MEDAN, iNews.id - Kepolisian memperlihatkan barang bukti senjata geng motor sadis yang digunakan saat menikam korbannya di depan anak dan istri. Tampak ada samurai hingga parang.
Kapolres Belawan, AKBP Faisal Rahmat mengatakan, sudah mengamankan delapan anggota geng motor tersebut. Dua di antaranya merupakan otak penikaman korban berinisial RS (26).
"Kami sudah menangkap delapan orang tersangka setelah kejadian itu," katanya.
"Tersangka kini sudah dalam proses penyidikan dan sudah kami lakukan penahanan untuk proses lebih lanjut," ucapnya lagi.
Sebelumnya, aksi brutal kawanan geng motor itu terekam CCTV. Tragisnya, aksi itu rupanya dilakukan pelaku di depan anak dan istrinya.
Korban diketahui bernama Retno (26) yang membonceng istri Sitikarah (23) dan 2 anaknya. Mereka saat itu sedang melintas di kawasan Jalan Ilyas, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuha, Kota Medan pukul 23.48 WIB.
Korban Retno yang ditendang sepeda motornya lalu ditikam dengan senjata tajam di dada kiri dan kepala. Korban sempat berjalan ke rumah warga hingga akhirnya tersungkur di parit.
Mertua korban, Heni Sukowati mengatakan, saat itu Retno pulang kerja korban bersama istri dan anaknya izin keluar rumah untuk membeli jamu. Namun, tak lama kemudian dirinya mendapatkan kabar menantunya tewas ditikam geng motor.
Heni menuturkan, jika anaknya telah diikuti kawanan geng motor dari kawasan titipapan Medan Deli. Saat itu, melihat situasi semakin mencekam korban meminta istrinya membawa motor, sementara korban bonceng di belakang.
Saat tiba di simpang rumah motor korban justru ditendang hingga terjatuh. Meski istri korban telah meminta ampun, pelaku justru menikam suaminya. Sementara 2 anak korban mengalami luka-luka di kepala akibat benturan di badan jalan.
"Saya kaget dengar kabar menantu saya meninggal. Itu anaknya kepalanya juga luka karena jatuh dari motor," kata Heni.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait