Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (Foto: iNews/Ahmad Ridwan Nasution)

MEDAN, iNews.id - Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, tak terkecuali Sumatra Utara (Sumut) menyebabkan jumlah penduduk miskin bertambah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin di Sumut bertambah 96.220 jiwa menjadi 1,35 juta jiwa.

Jumlah ini setara dengan 9,14 persen dari total jumlah penduduk di Sumut. Angka kemiskinan pada posisi September 2020 naik dibanding posisi Maret 2020 yang masih di angka 1,26 juta jiwa. BPS mencatat peningkatan jumlah penduduk miskin ini terjadi di kota dan desa.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengakui peningkatan jumlah penduduk miskin tersebut disebabkan beberapa faktor. Terutama pandemi Covid-19.

Dia menyebut, pandemi membuat sebagian besar masyarakat mengalami penurunan pendapatan. Akibatnya, tak sedikit warga yang berpenghasilan rendah kian terjebak di bawah garis kemiskinan.

Edy juga mengakui sampai saat ini ekonomi Sumut masih sulit berakselerasi karena tertekan pandemi. Dalam upaya penanggulangan, Pemprov Sumut masih berupaya menggaet investor untuk sektor-sektor produktif dan konsumtif.

Tujuannya agar dapat menyerap tenaga kerja bisa lebih banyak. Dengan begitu, sedikit demi sedikit angka kemiskinan, termasuk penggangguran bisa ditekan.

"Kami berusaha memasukkan investasi sebagai investor dalam rangka memenuhi tata tenaga kerjaan. Memang saya akui ini sulit. Tapi kita tak boleh menyerah," ujar Edy.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network