SIBOLGA, iNews.id - Polisi masih mengamankan lokasi penangkatan terduga teroris di Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut). Daerah tersebut masih dalam kondisi steril dan belum bisa dilintasi warga.
Pantauan iNews, aparat kepolisian bersenjata lengkap masih mengawal TKP ledakan bom terduga teroris. Pagar pembatas dibentangkan agar masyarakat tidak mendekati lokasi kejadian.
Warga yang bermukim di dekat rumah terduga teroris juga diungsikan petugas ke tempat aman. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi timbulnya korban jiwa dari kalangan sipil jika terjadi ledakan atau baku tembak.
"Melintas saja tidak boleh," kata seorang warga Damaini kepada iNews, Rabu (13/3/2019).
Menurut dia, terduga teroris ini bukan lah orang yang bersosialisasi dengan warga sekitar. Meski sudah tinggal lama di rumahnya itu, namun Damaini sebagai tetangga tak mengenal pemilik rumah.
"Saya tidak kenal. Jarangan juga kelihatan orangnya," ujar dia.
Warga di Kota Sibolga kini semakin banyak berdatangan ke tempat kejadian di Jalan Cendrawarsih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Sambas, Kecamatan Sibolga Sambas, untuk sekadar melihat-lihat.
Sebelumnya, Densus 88 melakukan penangkapan terhadap terduga teroris Hussain alias Abu Hamzah. Petugas kemudian mendatangi rumah pelaku untuk yang mana terdapat anak dan istrinya di dalamnya.
Namun, saat polisi datang, mereka malam membuat ledakan, sehingga melukai dua orang petugas. Proses negosiasi agar istri Abu Hamzah menyerahkan diri gagal, setelah lima jam dibujuk, dia meledakkan diri.
"Info dari lapangan, untuk istri terduga sekira pukul 01.30 WIB meledakan diri," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Jakarta.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait