Aksi sweeping driver gojek yang nekat mengambil penumpang saat melintas di depan kantor Gubernur Sumatera Utara. (Foto: iNews.id/Stepanus Purba)

MEDAN, iNews.id - Unjuk rasa yang dilakukan pengemudi ojek daring (online) di kantor perwakilan PT Gojek Indonesia, kompleks perkantoran CBD Polonia Medan, diwarnai aksi sweeping sesama driver Gojek.

Para pengunjuk rasa memberhentikan driver Gojek yang tetap beroperasi dan melintas di depan kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Kemudian, memaksa turun penumpangnya.

Koordinator aksi, Joko Pitoyo mengatakan, pihaknya meminta Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Wagub Musa Rajeckshah untuk memperhatikan nasib para pengemudi Gojek.

"Tolong dibuatkan aturan berupa perda (peraturan daerah), karena kami sudah terlalu lama menunggu aturan dari pemerintah pusat," kata Joko dalam orasinya di Medan, Sumut, Kamis (22/11/2018).

Pemerintah Provinsi Sumut juga diminta ambil sikap atas kebijakan manajemen PT Gojek yang melakukan pemutusan mitra secara sepihak. Padahal, para pengemudi ini cuma berniat mencari nafkah untuk keluarganya.

Menurut Joko, kurang lebih ada 1.000 driver Gojek yang di-suspend oleh pihak manajemen. Hal ini dinilai merugikan para pengemudi sebagai mitra perusahaan.

"Kami meminta gubernur untuk menekan PT Gojek agar mengabulkan permintaan kami segera, karena saat ini keadaan kami sedang terdesak," ujarnya.

Aksi demontrasi ini menyebabkan kemacetan parah di sepanjang Jalan Diponegoro. Terlihat puluhan petugas kepolisian dibantu Satpol PP mengawal aksi tersebut, sambil mengurai kepadatan lalu lintas.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network