Pria dalam rekaman video viral yang menyebut ada pasien virus korona di Kota Medan. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNews.id – Pascapermintaan maaf pemuda penyebar hoaks atau berita bohong mengenai yang menyebutkan RSUP Haji Adam Malik Medan merawat seorang pasien suspect virus korona, kasus ini tidak lantas selesai. Polisi akan tetap menyelidiki kasus video hoaks yang telah beredar luas.

“Kami tindak lanjuti, ini masih kami selidiki,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmadja, Senin (17/2/2020).

Tatan mengungkapkan, saat ini penyidik masih mempelajari narasi-narasi yang digunakan oleh pemuda tersebut di video yang beredar luas. Meski pria yang ada di video itu sudah menyatakan minta maaf, tidak memengaruhi proses penyelidikan.

“Kami akan selidiki videonya, narasi-narasi di dalamnya,” ujar Tatan.

Sebelumnya, sebuah video yang mengatakan ada pasien dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan viral di jejaring percakapan melalui WhatsApp dan media sosial di Kota Medan.

Dalam video tersebut, tampak seorang pria berkemeja hitam dan menggunakan masker berwarna abu-abu mengatakan, dia baru saja mendapatkan laporan terkait ada pasien yang diduga terinfeksi virus korona atau Covid-19 di RSUP Haji Adam Malik Medan. Video ini tersebar luas dan membuat warga Sumut, khususnya Kota Medan resah.

Belakangan, pemuda tersebut kemudian meminta maaf terkait video viral tersebut. Permintaan maaf itu disampaikan melalui sebuah video yang kemudian disebar melalui pesan berantai di WhatsApp.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network