Jamaah calon peserta umrah saat mengajukan protes di Kantor Abu Tours. (Foto: dok iNews)

MEDAN, iNews.id - Kasus dugaan penipuan biro perjalanan umrah Abu Tours kembali menyeret satu nama lagi untuk ditetapkan sebagai tersangka. Yakni pimpinan cabang di Kota Medan, Sumatera Utara, berinisial ANW.

Penyidik Ditreskrimum Polda Sumut menetapkan status tersangka setelah melakukan serangkaian penyelidikan, menindaklanjuti laporan masyarakat yang menjadi korban dugaan penipuan oleh cabang perusahaan travel biro umrah yang beralamat di Jalan Abdullah Lubis, Medan. Atas kasus ini, ratusan calon peserta umrah gagal berangkat dan mengalami kerugian bervariasi hingga puluhan juta rupiah.

Kepala Seksi Penerangan Masyarakat (Kasi Penmas) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, setelah ditetapkan sebagai tersangka, pimpinan biro perjalanan umrah Abu Tours cabang Medan itu menghilang dan diduga melarikan diri ke Makassar. Tersangka ANW saat ini berstatus daftar pencarian orang (DPO) dan sedang diburu Polda Sumut.

"Kami juga telah minta bantuan kepada Polda Sulawesi Selatan untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka Pimpinan Cabang Travel Abu Tours Medan," kata AKBP MP Nainggolan, Jumat (6/4/2018).

Dia menjelaskan, Kantor Abu Tours yang beroperasi di Kota Medan itu hanya perwakilan saja. Sementara kantor pusatnya berada di Kota Makassar. Seluruh biaya yang diterima dari calon peserta umrah di Medan, telah diserahkan seluruhnya ke kantor Pusat Travel Abu Tours di Makassar.

"Jadi kantor cabang Travel Abu Tours di Medan, hanya menerima saja. Karena yang menentukan keberangkatan peserta umrah ke Mekkah adalah kantor pusat Travel Abu Tours di Makassar," ujar mantan Kapolres Nias tersebut.

Sebelumnya, Travel Abu Tours yang beralamat di Jalan Abdullah Lubis Medan dilaporkan sejumlah nasabahnya ke Polda Sumut, karena merasa ditipu pemilik biro perjalanan umroh tersebut. Salah satu pelapor yakni Febry Harahap, dengan nomor laporan STTLP/175/II/2018/SPKT.

Dalam kasus tersebut, Febri mengalami kerugian Rp66 juta untuk mendaftarkan diri sebagai calon jamaah umrah. Dia mendaftar bersama ayah, ibu, dan kakaknya pada Juni 2017 dan janji diberangkatkan pada Februari 2018, namun hingga saat ini belum ada kejelasan.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network