MEDAN, iNews.id - Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumatera Utara (Sumut) menggelar tadarus Alquran dengan huruf braille. Keterbatasan tidak memadamkan niat mereka beribada.
Kegiatan tadarus Alquran ini digelar di Kantor Pertuni di Jalan Sampul, Medan. Para tunanetra ini menargetkan khatam Alquran selama satu bulan.
Tadarus dibuat dengan cara membaca bergiliran agar satu dengan lainnya bisa mendengar dan mengoreksi bacaan yang salah. Mereka dipandu sesama tunanetra yang telah menjuarai lomba Musabaqoh Tilawatil Quran.
Tampak para anggota Pertuni bergantian membacakan ayat-ayat suci Alquran. Tangan mereka terampil membaca huruf demi huruf braille berisi ayat-ayat Alquran.
Berkat latihan dan belajar teratur bersama rekannya, bacaan Alquran mereka pun sangat lancar.
"Saya belajar 10 bulan. Kalau hurufnya ada yang enggak timbul ya susah, tapi kita kan dibimbing," ucap Darnwati.
Salah satu peserta, Darnawati mengaku diperlukan waktu sedikitnya sepuluh bulan untuk bisa membaca Alquran. Braile berbahasa latin dengan huruf Arab berbeda sehingga perlu tambahan keterampilan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait