MEDAN, iNews.id – Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap delapan orang dalam operasi senyap di Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/8/2018). KPK memastikan di antara pihak-pihak yang ditangkap itu berprofesi sebagai hakim dan panitera di Pengadilan Negeri (PN) Medan.
Informasi di lapangan, empat orang hakim dan dua panitera turut ditangkap. Empat hakim tersebut yakni, Ketua PN Medan Marusudi Nainggolan, Wakil Ketua PN Wahyu Prasetyo Wibowo, hakim Sontan Marauke dan hakim Meri Purba.
Kepala Humas PN Medan Erituah Manik mengakui ada operasi tangkap tangan KPK. Kendati demikian dia tak mengetahui terkait kasus apa penangkapan tersebut. ”Namun sepertinya karena perkara yang sedang disidangkan di PN Medan," ujar Erituah di Medan, Selasa (28/8/2018).
Data yang dihimpun iNews.id, Wakil Ketua PN Medan Wahyu Prasetyo Wibowo ternyata hakim yang menyidangkan perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Meiliana. Kasus ini menjadi kontroversi dan menyita perhatian publik belum lama ini.
Untuk diketahui, Meiliana, warga Tanjung Balai divonis 1,5 tahun penjara karena dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 156 KUHP. Dia awalnya dilaporkan ke polisi karena mengeluhkan suara azan melalui pengeras suara yang dianggapnya sangat mengganggu.
"Menyatakan perbuatan terdakwa atas nama Meiliana terbukti melakukan unsur penistaan agama sehingga hakim memutuskan Meiliana dengan hukuman penjara 1,5 tahun dan denda sebesar Rp5.000," ujar hakim Wahyu Prasetyo Wibowo, Selasa (21/8/2018).
Data PN Medan, Wahyu Prasetyo Wibowo merupakan aparatur sipil negara di lingkungan PN Medan dengan pangkat Pembina Utama Madya (IV/d).
Rekam jejaknya sebagai hakim cukup panjang. Dia meniti karier sebagai calon hakim (cakim) di Pengadilan Negeri Purwokerto, Jawa Tengah pada 1988-1992. Selanjutnya dia menjadi hakim PN Takengon, Aceh, pada 1992-1997. Kariernya berlanjut sebagai hakim di PN Lahat, dan PN Cilacap.
Prestasi Wahyu terus menanjak. Dia pernah dipercaya sebagai hakim yustisial di Mahkamah Agung. Setelah beberapa kali penempatan, dia akhirnya menjabat sebagai Ketua PN Sukabumi pada 2014-2016.
Setelah itu dia menjabat Ketua PN Batam, Ketua PN Tanjung Pinang, dan terakhir Wakil Ketua PN Medan yang berstatus pengadilan negeri Kelas I A Khusus.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait