MEDAN, iNews.id – Ratusan bangkai babi yang mengambang di aliran Sungai Bederah hingga Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), akan dikuburkan secara massal. Saat ini, Pemprov Sumut bersama Pemkot Medan masih mengevakuasi bangkai babi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Azhar Harahap mengatakan, setidaknya sudah ada 106 bangkai babi dievakuasi dari Sungai Bederah dan Danau Siombak. Bangkai hewan ternak itu selanjutnya akan dikuburkan.
”Sebentar lagi, kami akan kuburkan bangkai bangkai babi tersebut sehingga diharapkan tidak mengganggu atau mencemari lingkungan dan tidak mengganggu masyarakat yang ada di sekitar Danau Siombak ini,” kata Azhar di Danau Siombak, Senin (11/11/2019).
Azhar mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Medan dan Provinsi Sumut juga sudah mengambil sampel air dari Sungai Bederah dan Danau Siombak. Selanjutnya, tim akan melakukan penelitian.
“Tim meneliti sampel air yang ada di Danau Siombak dan aliran Sungai Bederah untuk mengetahui sampai di mana tingkat pencemaran yang diakibatkan oleh bangkai-bangkai babi yang dibuang aliran air,” kata Azhar.
Azhar mengatakan, penguburan bangkai babi itu menghambat penyebaran virus Hog Cholera yang saat ini merebak di sejumlah wilayah di Sumut. Azhar juga menegaskan bahwa virus itu tidak berbahaya bagi manusia.
“Saya tegaskan, virus Hog Cholera itu tidak berdampak kepada manusia, hanya menular dari babi ke babi,” ujarnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait