Ratusan massa mahasiswa yang tertahan di pintu gerbang Kantor DPRD Sumut saat berdemonstrasi. (Foto: iNews/Stepanus Purba)

MEDAN, iNews.id – Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Pergerakan Mahasiswa Kota Medan berunjuk rasa di Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut), Kamis (20/9/2018). Mereka meminta pertanggungjawaban pemerintahan Jokowi-Jusuf atas kondisi yang terjadi saat ini di Indonesia.

Massa mahasiswa menuntut 10 poin dalam aksi demonstrasi tersebut. Tuntutan mereka antara lain agar pemerintahan Jokowi mencopot Menteri Perdagangan, menstabilkan rupiah dan harga bahan pokok, reforma agraria, dan menolak kedatangan peserta pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) World Bank di Bali.

Humas Aliansi Pergerakan Mahasiswa Medan Boang Manalu mengatakan, pemerintah harus benar-benar memperhatikan kondisi rakyat. "Inti dari tuntutan kami agar Jokowi-JK bisa menstabilkan rupiah,” katanya.


Dia mengungkapkan, kondisi negara Indonesia sedang tidak baik dan mahasiswa tidak akan diam. Mereka juga menuntut agar bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi (premium) dikembalikan kepada rakyat, mencabut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA), membangun industri nasional, merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang Upah Buruh, dan mengembalikan kebebasan berpendapat sebagaimana Pasal 28 UUD 1945.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network