MEDAN, iNews.com – Ribuan calon penumpang angkutan kota (angkot) terlantar, akibat keputusan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) yang mengkandangkan seluruh armadanya, Rabu (13/12/2017).
Penumpukan warga terlihat di hampir setiap jalan salah satunya persimpangan jalan Jamin Ginting, Medan. Mereka harap-harap cemas menantikan angkot yang biasanya digunakan sebagai transportasi.
Menurut salah satu pekerja di salah satu kawan di Jalan Iskandar Muda, Sri Hartini mengaku hamper setiap hari menggunakan angkot tapi tidak tahu kalau hari ini ada aksi mogok. Dia mengaku kecewa karena aktivitasnya terganggu.
"Nunggu angkot dari pagi sudah satu jam tidak muncul juga. Enggak tahu hari ini kalau angkot mogok. Pasti saya telat kerja," katanya.
Hal serupa juga dialami salah satu siswa SMA Negeri di Medan, Dedi Iskandar yang biasa menggunakan angkot untuk berangkat ke sekolah. Dedi mengaku sudah satu jam menanti angkot namun tidak ada juga. "Udah satu jam aku nunggu bang, padahal mau ujian aku bang," ujarnya
Sebelumnya, Ketua Organda Medan Mont Gomery Munthe mengungkapkan bahwa seluruh armada angkot di Kota Medan akan dikandangkan. Hal ini dilakukan sebagi bentuk protes terhadap pemerintah yang tidak tegas menertibkan transportasi online.
"Angkot akan kami kandangkan mulai Rabu (13/12/2017), pukul 00.00 WIB sampai batas waktu yang tidak ditentukan sebagai protes kami terhadap ketidaktegasan Pemerintah Kota Medan dalam menertibkan angkutan online yang belum mematuhi Permenhub 108 Tahun 2017," ujar Mont Gomery Munthe, Selasa, 12 Desembar 2017.
Editor : Muhammad Saiful Hadi
Artikel Terkait