MEDAN, iNews.id - Personel Pegasus Satreskrim Polrestabes Medan meringkus komplotan jambret sadis yang biasa beroperasi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) belakangan ini. Dalam penangkapan itu, satu dari dua pelaku ditembak mati lantaran berupaya melukai petugas dengan senjata tajam.
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan, awalnya menangkap MA (37) warga Jalan Brigjen Katamso, Gang Kenangan. Saat akan membekuk rekannya berinisial JF, pelaku menyerang polisi.
“Anggota kami mengalami luka sabetan senjata tajam di tangan kiri oleh pelaku yang langsung diberikan tindakan tegas (tembak),” kata Dadang, saat gelar perkara di Mapolrestabes Medan, Sabtu (4/8/2018).
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, kedua pelaku merupakan penjambret di Jalan Candi Biara, belakang Hotel Adi Mulia, Senin (23/7/2018). Korban yakni Helmina Romita Sipayung (30), warga Jalan Malaka, Gang Saudara, Medan Perjuangan, yang melaporkan kejadian tersebut.
Saat itu, korban Hermina sedang menumpang ojek online. Tiba-tiba tas yang dibawa perempuan berprofesi sebagai guru itu dirampas dua pria yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria. Akibat tarikan pelaku, Hermina terjatuh dari motor dan mengalami luka-luka.
Hasil pengembangan, petugas mencurigai keterlibatan MA dan JF. Pelaku MA kemudian ditangkap saat berada di Jalan MT Haryono. Dalam penggeledahan, petugas menemukan satu paket sabu dan menyerahkan pelaku ke Satresnarkoba Polrestabes Medan. “Awalnya pelaku JF kami lepaskan karena tidak ada bukti untuk menjerat yang bersangkutan,” ujar Dadang.
Namun lima hariberselang, petugas menemukan ponsel milik Helmina dari tangan seorang perempuan yang mengaku membelinya dari MA seharga Rp1 juta. Mendapat informasi itu, penyidik kemudian mengintrograsi MA hingga akhirnya dia mengakui kasus penjambretan yang dilakukannya bersama pelaka JF tersebut. “Di aksi penjambretan itu, MA bertugas merampas tas korban, sedangkan Jefri yang membawa kendaraan,” ucapnya.
Berdasarkan pengakuan MA, petugas kembali menangkap JF di Jalan Balai Kota, Kamis (2/8/2018). Saat diamankan, JF pun mengakui perbuatannya. Namun saat pengembangan, dia coba melakukan perlawanan sehingga ditembak petugas dan meninggal dunia.
Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira menambahkan, kedua pelaku ini juga merupakan pelaku begal Loei Wie Loen (66) di Jalan MT Haryono beberapa waktu sebelumnya. Dalam peristiwa itu, korban yang merupakan pengusaha mie pangsit meninggal dunia atas perbuatan kedua pelaku.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait