MEDAN, iNews.id – Korban percobaan pemerkosaan dan penganiayaan, KS (13) warga Dusun IV Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, Sumatera Utara kondisinya mulai berangsur pulih setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Adam Maloik, Medan.
Saat ini, gadis tersebut masih menjalani perawatan intensif untuk memulihkan kondisi fisik dan psikisnya pascakejadian tragis yang menimpanya, Selasa (31/7/2018). "Saat ini, dia masih terus dirawat intesif di RSUP Haji Adam Malik Medan. Kalau secara fisik dia kondisinya membaik," kata Kabag Hukormas RSUP Haji Adam Malik, Adria Frieda Sabarina Saragih, Kamis (2/8/2018).
Adria Frieda mengakui, siswi kelas 1 SMP itu mengalami trauma psikologis yang cukup berat pascakejadian berdarah tersebut. KS masih menutup mata dan bungkam tiap melihat pria.
Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu mengatakan hingga saat ini polisi masih mengejar pelaku yang sudah diketahui identitasnya. "Kita masih terus lakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Martualesi.
Martualesi juga mengimbau agar pelaku yang bernama Rudi Gurusinga alias Bapak Ocid, warga Desa Bintang Meriah untuk segera menyerahkan diri. "Karena apabila tidak ada niat baik maka tidak menutup kemungkinan akan diberikan tindakan tegas dan terukur," tandasnya.
Menurut Kapolsek, dari hasil konseling ke RS Adam Malik, kondisi korban sudah berangsur membaik. "Dari pengamatan kami kondisi korban sudah semakin baik pascaoperasi luka di lehernya," ucap Martualesi.
Sebelumnya diberitakan, KS, KS, bocah kelas 1 SMP di Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, Sumatera Utara. Gadis belia ini diduga menjadi korban percobaan pemerkosaan dan penganiayaan dengan cara digorok lehernya pada Selasa (31/7/2018) malam.
Kasus ini terungkap setelah salah seorang warga desa, Tia menemukan korban tergeletak lemas di Jalan Sukadame-Namo Rindang, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait