Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (Foto: iNews.id/Stepanus Purba)

MEDAN, iNews.id - Gubernur Edy Rahmayadi membantah Pemprov Sumut akan memusnahkan ternak babi akibat wabah hog cholera dan African swine fever (ASF). Hal ini menanggapi demo ribuan warga dengan aksi Gerakan #SaveBabi yang menentang wacana pemusnahan babi di Kantor DPRD Sumut pada Senin (10/2/2020).

"Ini kan musibah. Semua orang kan nggak mau ini terjadi. Untuk itu, mari semua sama-sama mencarikan solusi mengatasi hal ini," ujar Edy Rahmayadi, Senin (10/2/2020).

Dia menjelaskan, Pemprov Sumut terus menggelar pertemuan dengan seluruh stakeholder terkait untuk penanganan wabah hog cholera dan ASF yang menghantui para peternak dalam beberapa bulan terakhir.

Menurutnya, sampai saat ini belum ada obat untuk mengatasi virus yang menyebabkan kematian 46.600 ekor babi. Satu-satunya langkah hanya pencegahan dengan menjaga kebersihan kandang ternak.

"Selanjutnya babi-babi yang terinfeksi hog cholera akan kami musnahkan. Yang terinfeksi ya karena memang belum ada obatnya. Toh akhirnya juga akan mati," kata mantan Pangkostrad tersebut.

Edy mengungkapkan, untuk mencegah meluasnya wabah hog cholera ke wilayah lain, sementara waktu ini babi asal Sumut tak diizinkan keluar daerah.

"Kalau kami izinkan keluar, babi yang di luar nanti terjangkit. Akhirnya semua nanti terkena lagi," ujarnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network