Faye Simanjuntak, aktivis HAM yang juga cucu Menko Luhut Binsar Pandjaitan, masuk daftar anak muda berpengaruh versi Forbes. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Faye Simanjuntak, cucu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 kategori Social Entrepreneur dan Philanthropy 2020. Itu artinya, Faye masuk anak muda paling berpengaruh versi Forbes.

Sosok perempuan bernama lengkap Faye Hasian Simanjuntak yang viral di media sosial itu pun mengundang penasaran masyarakat. Anak pertama dari pasangan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang saat ini menjabat Pangdam IX/Udayana dan Paulina Pandjaitan itu ternyata masuk dalam daftar anak muda paling berpengaruh versi Forbes karena dinilai sukses mendirikan Rumah Faye. 

Rumah Faye merupakan organisasi independen untuk anak-anak. Organisasi ini punya misi membebaskan anak Indonesia dari perdagangan manusia, kekerasan dan eksploitasi. Perempuan kelahiran 10 April 2002 itu meluncurkan Rumah Faye pada usia 11 tahun, tepatnya pada 2013 bersama ibunya, Uli Panjaitan.

"Ketika dia baru berusia sembilan tahun, dia pertama kali mengetahui tentang masalah ini dan berapa banyak anak seusianya yang menjadi korban," tulis Forbes Indonesia di akun di Instagram, dikutip Selasa (2/11/2021). 

Aktivis HAM ini tengah menempuh pendidikan tinggi di Georgetown University's School of Foreign Service, Amerika Serikat. Sebelumnya dia menempuh pendidikan SMA di Jakarta International School.

Faye dalam profil Organisasi Rumah Faye menjelaskan, dia dan ibunya mendirikan Rumah Faye pada bulan Oktober 2013 karena merasa kurangnya keterlibatan pemuda dalam pencegahan kasus perdagangan anak dan eksploitasi seksual. Mereka ingin menemukan cara yang lebih inklusif untuk memulai percakapan yang berpotensi mencegah perdagangan anak. 

"Sebagai hasilnya, kami memulai beasiswa dan kelas untuk memberdayakan remaja berisiko di daerah-daerah di seluruh Jakarta, bersamaan dengan diskusi rutin antara remaja dan ahli untuk membahas kesehatan reproduksi, kekerasan seksual, dan topik lain yang dianggap tabu," kata Faye.

Sejak saat itu, Rumah Faye telah berkembang seiring dengan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan penerima manfaat kami. Pada tahun 2016, organisasi ini memperluas fokus untuk bekerja secara langsung dengan korban eksploitasi anak, pelacuran, dan pelecehan.

Faye Simanjuntak bersama Menkeu Sri Mulyani. Aktivis HAM ini masuk daftar anak muda berpengaruh versi Forbes. (Foto: Istimewa)

Di tahun yang sama, Faye dan ibunya mendirikan rumah persembunyian yang dapat membantu hingga 15 orang yang selamat. 

Di sini, mereka mendapatkan akses layanan kesehatan, bantuan hukum, konseling, dan kelas akademik, di antara layanan
lainnya, untuk mendukung proses rehabilitasi mereka. Dari September 2016 hingga Februari 2020, rumah aman telah melayani 90 anak dan 5 bayi.

Sementara dari penelusuran di Instagram, Faye Hasian Simanjuntak menyebut dirinya jarang aktif di media sosial dan menyarankan untuk mengikuti akun Rumah Faye yang didirikannya. Dia juga menambah keterangan dirinya sebagai perantauan_washington dc dan berusaha memberikan yang terbaik.

Dalam postingan terakhir di Instagram, Faye menyampaikan terima kasih atas delapan tahun bersama membangun organisasi sosial itu kepada timnya, para sukarelawan dan para pejuang di Rumah Faye. 

"Terima kasih untuk delapan tahun. Tim saya (dulu dan sekarang), sukarelawan saya, 140+ pejuang tersayang. Kita telah berjalan dengan susah payah selama delapan tahun. Kita akan bekerja bersama lagi untuk melewati tahun-tahun berikutnya," kata Faye.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network