Suasana duka di kediaman almarhum Henri Sianturi, jurnalis senior Sumut yang merupakan produser RCTI di MNC Biro Medan. (Foto: iNews/Said Ilham)

MEDAN, iNews.id - Kabar duka datang dari dunia pers Sumatra Utara. Salah satu jurnalis senior Henri Sianturi tutup usia pada umur 52 tahun akibat serangan jantung, Jumat (20/8/2021).

Semasa hidup, dia menjabat sebagai produser RCTI di Kantor MNC Biro Medan. Tidak hanya keluarga, duka ini juga dirasakan para rekan kerja yang mengenal sosok almarhum sebagai seorang pekerja keras yang periang dan suka bercanda.

Pantauan iNews, suasana duka tampak begitu terasa di rumah kediaman almarhum di Jalan Garu III, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.

Ayah, istri dan anak almarhum serta para rekan kerja tak kuasa menahan air mata kesedihan. Mereka masih tak percaya semua terjadi begitu cepat karena sebelumnya almarhum terlihat sehat.

Henri Sianturi lahir di Medan, 18 Agustus 1969. Dia meninggal dua hari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-52 tahun bersama istri dan anak.

Keterangan keluarga, almarhum tak memiliki riwayat penyakit bawaan. Dia meninggal begitu tiba-tiba.

Adik almarhum, Arnold Sianturi menceritakan hari-hari terakhir kakaknya. Awalnya, almarhum masih seperti biasa menyapa anggota keluarga dan bersenda gurau dengan teman pada Kamis (19/8/2021) pukul 20.00 WIB. Lalu pada pukul 23.00 WIB, dia masuk ke rumah karena  merasa sesak napas.

Dia kemudian meminta istrinya membuatkan ramuan air panas dicampir minyak kayu putih untuk dihirup. Kondisimya sempat merasa lebih lega.

Kemudian pada Jumat (20/8/2021) pukul 02.30 WIB, almarhum kembali merasa sesak napas dan keluar rumah untuk cari udara segar sambil jalan-jalan.

Saat itu istri dan anaknya masih terlelap tidur. Tak berapa lama almarhum masuk kembali ke dalam rumah.

Dia lalu coba istirahat di anak tangga rumah dengan kepala bersandar di dinding. Pukul 04.30 WIB, sang istri terbangun lalu mencarinya.

Dia menemukan almarhum di tangga dan mendekatinya. Namun saat itu tubuhnya sudah dingin dan kaku.

"Kami keluarga sangat kehilangan. Kami percaya sekarang almarhum sudah berada di sisi Bapa di surga," kata Arnoldz Minggu (22/8/2021).

Sementara di mata rekan kerja, almarhum yang akrab disapa Bang Henri dikenal sebagai sosok panutan. Meski senior, dia tak pernah memandang umur rekan kerjanya.

"Kami semua sangat kehilangan Bang Henri sebagai sosok panutan," kata Bobby Pakpahan, salah satu rekan kerja.

Setelah dua hari disemayamkan dalam rumah duka, jenazah almarhum dimakamkan di Perkuburan Kristen Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabipaten Deliserdang.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak. Lebih dari setengah hidupnya dibaktikan dalam dunia jurnalistik. Dia tercatat telah menjadi bagian dari keluarga besar MNC Media selama 16 tahun.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network