MEDAN, iNews.id - Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menekan angka penyebaran Covid-19 mulai menunjukkan hasil positif. Terbukti, peta rawan penyebaran Covid-19 di Sumut terus berubah.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan wumut tidak memiliki zona merah Covid-19 di Sumut. Berdasarkan pemetaan resiko kondisi 25 Oktober 2020 secara umum, zonasi di Sumut berwarna oranye (risiko sedang). Selain itu juga didapatkan dua kabupaten dengan warna kuning (rosiko rendah).
"Kedua daerah yang zona kuning itu adalah Kabupaten Humbahas dan Kabupaten Nias," katanya.
Namun, berdasarkan penelusuran yang dilakukan di situs covid19.go.id, pemetaan resiko terhadap zonasi di Sumut pada kondisi 6 November 2020, terjadi perubahan terhadap daerah dengan zona kuning. Kabupaten Humbahas kembali berwarna oranye digantikan oleh Kabupaten Asahan.
Aris mengatakan angka kematian akibat Covid-19 di Provinsi Sumut di atas rata-rata yakni 4 persen atau dari 13.000 kasus positif tercata 500 kematian.
"Sedangkan rata-rata angka kematian dunia adalah 2 persen dan nasional 3 persen," ujarnya.
Angka kematian tercatat berasal dari orang yang diatas usia produktif dan memiliki penyakit penyerta. Kematian yang terjadi umumnya bukan murni karena Covid-19, walau Covid-19 dapat memperberat penyakit penyertanya.
"Ini lah yang perlu di pahami. Jadi bukan real karena Covid-19, tetapi diperberat," ucapnya.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait