MEDAN, iNews.id - Polisi memeriksa 45 orang pelajar SMA Negeri 8 Medan yang terlibat tawuran di lingkungan sekolah, Rabu (30/10/2019). Hingga Rabu malam, para pelajar masih dimintai keterangan di Mapolsek Medan Area terkait bentrokan yang menyebabkan satu siswa terluka.
“Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi atas peristiwa itu. Ada 45 orang yang kami bawa ke kantor untuk dimintai keterangan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu ALP Tambunan, Rabu (30/10/2019).
Polisi masih menyelidiki penyebab bentrokan antarsesama pelajar SMA Negeri 8 di area sekolah Jalan Sampali, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area itu. Petugas sedang memintai keterangan dari sejumlah siswa yang terlibat dan guru yang melihat tawuran pelajar.
“Orang tua dari masing-masing siswa juga sudah kami panggil untuk mendampingi. Selain itu, para guru masih di kantor untuk kami minta keterangan,” ujarnya.
Informasi diperoleh dari saksi mata, warga Jalan Sampali, Uda (52), tawuran itu merupakan rangkaian perkelahian yang sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Pemicunya diduga karena ada perselisihan antarkelompok organisasi di sekolah.
“Sudah dari kemarin tawuran. Semalam mereka main (tawuran) di luar, bukan di sekolah,” kata Uda, pengemudi becak motor di kawasan SMA Negeri 8 Medan.
Tawuran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di areal sekolah. Tak lama kemudian, petugas dari Polsek Medan Area tiba di lokasi. Polisi lalu membawa para pelajar yang diduga terlibat tawuran ke Mapolsek Medan Area.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait