MEDAN, iNews.id – Acara zikir dan doa warga untuk kemanan negeri dan Pemilu damai yang dihadiri penyanyi religi Islam Haddad Alwi di Jalan Garu Satu, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara (Sumut), tiba-tiba terusik dengan teriakan bom. Pelakunya seorang laki-laki yang melintas dengan sepeda motor.
Teriakan bom pada Jumat malam (22/2/2019) itu membuat ribuan peserta zikir dan doa panik. Petugas Polsek Patumbak yang berjaga-jaga di lokasi zikir kemudian bergerak cepat untuk mencari tahu pelaku dan akhirnya menangkap laki-laki yang belakangan diketahui bernama Hendra Tobing. Pelaku yang juga akrab disapa Kebo itu ternyata warga yang tinggal di sekitar lokasi pelaksanaan acara.
“Ya, tadi malam kami mengamankan seorang laki-laki karena teriak-teriak bom saat acara zikir dan doa bersama. Pelaku lalu kami bawa ke Mapolsek. Sementara kami tahan pelaku untuk pemeriksaan dulu,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi di Medan, Sabtu (23/2/2019).
Curiga dengan aksinya, polisi selanjutnya melakukan penggeledahan di rumah pelaku. Polisi selanjutnya melakukan penggeledahan di rumah pelaku.
“Di rumah tersangka, kami menemukan senjata api, beraneka ragam jenis senjata tajam, satu pucuk senapan angin. Kami juga mengamankan timbangan elektrik, alat isap sabu, beserta beberapa paket sabu sabu siap edar,” katanya.
Informasi dari Polsek Patumbak, pelaku teror, Hendra Tobing diketahui memiliki sederet kasus kriminal. Laki-laki yang bertato di sekujur tubuhnya itu sudah berulang kali keluar masuk penjara. Terakhir, Hendra baru beberapa lama bebas dari penjara. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku saat ini mendekam di Polsek Patumbak.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait