JAKARTA, iNews.id - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri melacak akun Kontz di Raid Forum yang diduga pelaku pembobolan data WNI di BPJS Kesehatan. Pelacakan tersebut di antaranya dengan mengajukan mutual legal assistance (MLA) atau bantuan timbal balik ke Internet Service Providers (ISP) di Hong Kong untuk melacak pengguna akun tersebut.
"Mengajukan MLA terkait IP address HP iPhone yang menggunakan username kotz ke ISP Hong Kong," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Hong Kong menjadi lokasi yang diajukan MLA lantaran aparat menemukan jejak transaksi mata uang digital alias cryptocurrency yang diduga dilakukan pemilik akun tersebut.
"Terkait transaksi cryptocurrency lain yang diduga dilakukan Kotz," katanya.
Tak hanya Hong Kong, Ramadhan menyebut penyidik bakal berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan terkait dengan pelacakan pemilik akun tersebut.
"Koordinasi kembali dengan BPJS Kesehatan terkait dengan verifikasi data sampel dari pelaku atas nama Kotz pada hari Jumat tanggal 25 Juni 2021," ucapnya.
Diketahui, sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia diduga telah bocor dan dijual di forum online. Termasuk data orang yang telah meninggal dunia.
Informasi ini berdasarkan cuitan dari akun Twitter @ndagels dan @nuicemedia yang pertama kali mengungkap kebocoran data tersebut. Data bocor itu meliputi informasi yang cukup lengkap dari para penduduk Indonesia.
Adapun informasi pribadi yang bocor meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan jumlah gaji juga termasuk di dalamnya.
Untuk membuktikan kebenaran data dari 279 juta, si pengunggah data bahkan memberikan sampel berisi 1 juta data penduduk Indonesia. Sampel tersebut diunggah ke laman berbagi file bayfiles, anonfiles dan mega.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait