MEDAN, iNews.id - Tim Basarnas Kemanusiaan tiba di Posko Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), untuk membantu pencarian korban penumpang Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, yang masih banyak belum ditemukan.
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, informasi yang diperoleh, tim kemanusiaan itu terdiri atas 10 personel marinir dan 16 anggota Basarnas. Tim Basarnas juga membawa alat perlengkapan menyelam, perahu karet, dan alat canggih lain.
“Tim Basarnas Kemanusiaan datang membawa alat-alat canggih yang akan digunakan untuk mencari para penumpang hilang akibat musibah tenggelamnya kapal tersebut,” kata mantan Kapolres Nias Selatan (Nisel) itu, Selasa (19/6/2018) malam.
Hingga Selasa, data korban yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat sebanyak 19 orang, terdiri atas 14 laki-laki dan lima orang perempuan. Sementara satu penumpang ditemukan tewas, di perairan Danau Toba, Desa Tigaras, Kabupaten Simalungun. Korban yang diketahui bernama Tri Suci Wulandari (24), merupakan warga Aceh Tamiang. Korban telah dievakuasi petugas ke Rumah Sakit di Tigaras Kabupaten Simalungun.
Mengenai jumlah penumpang KM Sinar Bangun, masih terjadi simpang siur. Petugas masih melakukan pendataan secara objektif. Namun, data terbaru dari dari Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan menyebutkan, korban hilang masih mencapai 166 orang.
Kapal Kayu KM Sinar Bangun diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Senin (18/6/2018) sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal tersebut berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuahan Tigaras, Kabupaten Simalungun. Sebelum tiba di Dermaga Tigaras, tiba-tiba KM Sinar Bangun mengalami oleng akibat angin kencang dan ombak cukup besar. Kapal penumpang tersebut, akhirnya tenggelam.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait