SIMALUNGUN, iNews.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali mengumpulkan data antemortem korban Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Pendataan ini setelah ada titik terang penemuan kapal yang karam beserta sejumlah jenazah korban di dasar danau.
Pantauan iNews di Posko Tigaras yang menjadi lokasi pusat evakuasi dan penantian keluarga korban. Tim DVI datang dan langsung memanggil satu per satu dari 164 keluarga korban agar mengisi data antemortem. Sebelumnya, tim ini membuka posko di Rumah Sakit (RS) Tuan Rondahaim di Pematang Raya.
Data antemortem itu menyangkut identitas lengkap, ciri fisik, tanda lahir, bentuk gigi, dan barang pribadi milik korban yang dikenakan saat musibah kapal tenggelam pada Senin (18/6/2018). Pengumpulan data ini menjadi lanjutan dari pendataan yang sebelumnya juga telah dilakukan. Selain itu, petugas juga meminta data identitas diri seperti KTP, kartu keluarga (KK), dan foto korban untuk kepentingan identifikasi korban.
“Jadi nanti data antemortem ini akan kami sandingkan dengan data lain untuk proses identifikasi jenazah,” kata Tim Forensik DVI Nyoman Eddy, Jumat (29/6/2018).
Dia mengatakan hingga saat ini pendataan belum mencakup seluruh korban hilang yang dilaporkan sejumlah 164 orang. Nyoman berharap, keluarga korban bisa proaktif untuk melapor dan memberikan data untuk proses identifikasi.
“Bukan hanya pengisian data diri dan ciri fisik saja. Termasuk juga pakaian, jam tangan, kalung, atau pun perhiasan yang dikenakan korban dan bisa dikenali,” ujarnya.
Lerti Simarmata, salah satu keluarga korban yang telah menanti sepanjang masa pencarian di Pelabuhan Tigaras mengaku telah memberi seluruh data yang diminta tim DVI. Dia berharap secepatnya jenazah anaknya yang menjadi penumpang di kapal nahas tersebut dapat ditemukan.
“Sudah saya isi semua data-datanya. Saya hanya harap anak saya bisa ditemukan,” tuturnya.
Diketahui, tim Basarnas yang menggunakan Alat ROV ECA H1000 telah menemukan lokasi kapal tenggelam dan korban di dasar danau, Kamis (28/6/2018). Dari hasil rekaman gambar tampak objek bangkai KM Sinar Bangun, beserta sepeda motor dan diduga korban tewas ditemukan dalam kedalaman 450 meter.
Jumat (29/6/2018) Pagi ini diagendakan, tim SAR gabungan akan kembali melakukan evakuasi untuk menarik bangkai kapal. Jenazah para korban nantinya akan dibawa ke posko DVI untuk dilakukan autopsi dan identifikasi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait