PEMATANGSIANTAR, iNews.id- Bantuan sosial (bansos) untuk warga kurang mampu pascapandemi Covid-19 ternyata belum disalurkan secara merata. Masih banyak warga miskin yang tidak terdata dan mendapat bantuan. Salah satunya yakni Marubah Siahaan (62).
Dia selama ini tinggal di gubuk sederhana berdindingkan spanduk di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muala Nauli. Marubah yang keseharian bekerja sebagai pembersih makam dan pengepul barang bekas ini mengaku belum mendapatkan perhatian pemerintah selama masa pandemi Covid-19.
"Sehari-hari saya bekerja membersihkan makam dan mengumpulkan barang bekas untuk dijual kembali. Selain itu, saya tidak dapat pekerjaan lain sebagai pemasukan,"kata Marubah, Kamis (14/5/2020).
Pria yang mengaku memiliki empat orang anak ini pendapatannya mengalami penurunan dikarenakan warga yang berziarah semakin sedikit. Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 yang merebak di Kota Pematangsiantar. Saat ini, Marubah mengaku kerap dibantu warga yang tinggal di sekitar TPU untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Kalau dari pemerintah itu belum pernah dapat," ucapnya.
Marubah mengaku sudah tinggal di lokasi tersebut selama 2 tahun di gubuk sederhana yang dia bangun sendiri. Dia hidup sebatang kara dan tanpa listrik, apalagi penerangan di malam hari.
"Saya punya anak empat, tapi kehidupannya mereka juga semua susah," ujarnya.
Marubah kini berharap pada bantuan pemerintah untuk kondisinya. Khususnya di masa pandemi Covid-19 yang membuat dia kesulitan mencari nafkah dikarenakan sepinya masyarakat yang berziarah.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait