MEDAN, iNew.id - Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dikerahkan untuk membantu kepolisian memberantas aksi begal dan geng motor di Kota Medan. Bahkan Kepala Penerangan Komando Distrik Militer I/Bukit Barisan (BB), Kolonel Inf Rico Julyanto Siagian telah membuat tim khusus.
Rico Julyanto mengatakan saat ini mereka telah membentuk tim khusus untuk melengkapi personel intelijen yang sebelumnya juga sudah disebar. Tim khusus ini nantinya akan membantu personel Kepolisian dalam menangkap para pelaku.
"Sebelumnya kan kita sudah menyebar personel inteligen kita untuk membantu. Saat ini, kita juga sudah membentuk tim khusus," kata Rico, Jumat (14/7/2023).
Keikutsertaan prajurit TNI dalam upaya pemberantasan aksi begal dan geng motor ini mendapat dukungan dari warga. Seperti dikatakan Untung Sinulingga (44), warga Medan Tembung. Menurutnya sudah saatnya TNI dilibatkan karena aksi pelaku begal semakin sadis.
"Aksi begal di keramaian, lalu geng motor konvoi bawa sajam. Setiap ditangani Polisi, jatuhnya cuma minta maaf karena masih di bawah umur. Padahal kebanyakan begal dan geng motor ini pengguna narkoba. Jadi enggak bisa ditangani cuma dengan ditakut-takuti. Harus pakai cara keras," ucap Untung.
Hal senada dikatakan Alex Sinaga (49), warga Medan Perjuangan. Menurut Alex, keterlibatan TNI sangat strategis untuk memberantas aksi begal dan gang motor. Termasuk melibatkan prajurit TNI yang bertugas sebagai bintara pembina desa (babinsa).
"Petugas Babinsa juga harus dikerahkan. Memberikan peringatan kepada orang tua langsung ke rumah-rumah agar menjaga anak mereka. Serta terlibat langsung dalam pengawasan di tingkat lingkungan agar potensi-potensi peredaran gelap narkoba, sebagai salah satu pendorong aksi begal dan geng motor. Sudah saatnya TNI dilibatkan," ujarnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait