MEDAN, iNews.id – Calon Gubenur Sumatera Utara nomor urut dua Darot Saiful Hidayat melanjutkan kampanye di Kota Pematangsiantar yang dimulai dengan sarapan bersama sejumlah tokoh agama dan Jamaah Naqsabandiyah, Rabu (21/3/2018) pagi. Djarot tampak akrab saat berbincang dengan para tokoh agama yang mendukung langkahnya maju dalam pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut.
Ustaz Suhardirman, salah satu tokoh agama menuturkan, kehadiran pasangan Djarot-Sihar menjadi alternatif pemimpin baru di Sumut. Apalagi di saat tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah yang semakin menurun. "Kinerja beliau sudah terbukti saat memimpin Kota Blitar dan DKI Jakarta. Baik sebagai Wakil Gubenur dan Gubernur DKI Jakarta," ujar Suhardiman.
Tak hanya itu, ustaz muda itu juga sangat menyakini program-program yang diterapkan Djarot sangat relevan dan akab berhasil jika ia dan pasangannya diberikan amanah untuk menjadi pemimpin Sumut. "Program seperti Kartu Sumut Pintar, Kartu Sumut Sehat sudah saatnya diaplikasikan di Sumut," katanya.
Dia juga berharap, jika seandainya terpilih. Djarot bisa memberantas koruptor yang semakin merajarela di Sumut. "Jangan pernah takut dan gentar Pak Djarot, kami selalu bersama bapak dalam kondisi apapun," tuturnya.
Sementara itu, Cagub Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, kehadirannya di Pematangsiantar untuk menyapa dan menyerap aspirasi dari warga. "Bukan semata untuk kepentingan kami. Tetapi juga untuk kepentingan masyarakat yang merindukan perubahan," ujarnya.
Karena itu, Djarot mengajak para warga untuk ikut ambil bagian dalam menyongsong perubahan. "Kami tetap butuh bantuan sumbangan pemikiran-pemikiran yang positif untuk membangun Sumut. Yang punya uang cukup, mari berinvestasi untuk pembangunan agar lapangan kerja terbuka," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan, Pilgub Sumut harus dijadikan ajang pesta demokrasi yang damai dan menyenangkan. "Dalam pilkada ini janganlah saling menyebar ujaran kebencian. Jangan saling mengujat, apalagi menyebar berita bohong yang tidak mendidik. Jika ingin perubahan, maka sampaikan itu dengan cara-cara yang baik, dengan cara yang santun," tuturnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait