Petugas kemanusiaan saat mengevakuasi korban tewas akibat bencana banjir di Tapanuli Tengah, Rabu (29/1/2020). (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNews,id – Bencana banjir bandang menerjang Kecamatan Barus dan Andam Dewi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (29/1/2020) dini hari. Jumlah korban jiwa dalam musibah ini terus bertambah menjadi enam orang.

"Data terbaru, ada enam orang yang ditemukan meninggal dunia dan tiga masih dinyatakan hilang. Untuk korban meninggal masih dalam proses identifikasi," ujar Sekretaris BPBD Tapanuli Tengah Agus Haryanto, Rabu (29/1/2020).

Menurutnya, Pemkab Tapanuli Tengah sudah menetapkan status tanggap darurat atas bencana yang terjadi. Penetapan status ini agar fokus terhadap penanganan pengungsi dan pencarian korban.

"Status tanggap darurat selama tujuh hari. Terhitung mulai hari ini hingga 5 Februari mendatang," katanya.

Pascapenetapan status tanggap darurat, petugas di lapangan telah berkoordinasi untuk membantu mengevakuasi korban banjir. Tim gabungan ini melibatkan BPBD kabupaten dan provinsi, personel TNI-Polri, petugas SAR serta dari instansi terkait lainnya.

“Bupati juga sudah memerintah seluruh OPD untuk pro aktif dalam membantu proses penanganan pasca banjir bandang," ujar Agus.

Saat ini di lokasi bencana telah berdiri posko pengungsian dan dapur umum. Penanganan korban bencana menjadi prioritas pemerintah, termasuk mengevakuasi warga yang terjebak akibat banjir bandang.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network