Ilustrasi virus corona. (Foto: iNews.id)

MEDAN, iNews.id - Umur manusia tak ada yang tahu. Namun ungkapan kata-kata seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Labuhanbatu ini seakan menyiratkan firasat akan kepergiannya hingga viral di media sosial (medsos)

Pemuda tersebut berinisial IN yang masih berusia 23 tahun. Dia dinyatakan meninggal dalam perjalanan saat dirujuk dari RSUD Rantauprapat menuju RSUP H Adam Malik Medan, Senin (20/4/2020).

Kabar kematiannya mengejutkan kelurga, kerabat dan teman-temannya. Mereka lebih terkejut saat melihat unggahan status IN seminggu sebelum meninggal di akun medsos (Facebook) pribadinya.

Dalam unggahan status tersebut, IN menuliskan kata-kata perpisahan. Saat ini, statusnya banjir dengan ucapan dukacita dari para netizen.

"Perpisahan baik seindah apapun, semanis apapun akan tetap menjadi perpisahan. Akan ada cerita yang semenjak detik itu pula berubah menjadi sebuah kenangan yang sulit dilupakan. Good bye dunia," tulis IN dalam status Facebook-nya pada Selasa (14/4/2020).

Informasi diperoleh iNews, IN masuk ke RSUD Rantauprapat karena mengalami sesak napas pada Sabtu (18/4/2020). Setelah mendapat penangaman medis dan hasil rapid test mejunjukkan positif, dia langsung dirujuk ke RSUP H Adam Malik pada Minggu (19/4/2020) malam. Namun dalam perjalanan dia dinyatakan meninggal atau dalam istilah medis death on arrival.

"Pasien ini rujukan, tapi belum sampai sudah meninggal di jalan," ujar Koordinator Penanganan Covid-19 RSUP Haji Adam Malik Medan Ade Rahmaini, Senin (20/4/2020).

IN selama hidup dikenal pribadi yang mudah bergaul dan aktif dalam kegiatan kepemudaan maupun keagamaan. Dia tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Namun dari rapid test yang dilakukan sampai dua kali, menunjukkan hasil positif corona.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network