MEDAN, iNews.id – Pascapenetapan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sebagai tersangka kasus dugaan suap oleh KPK, aktivitas pelayanan di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Medan tetap berjalan normal. Para pegawai di lingkungan pemkot menjalankan tugasnya seperti biasa melayani masyarakat.
Pantauan iNews.id, suasana di Pemkot tak banyak berubah, seakan tak berpengaruh dengan penangkapan tersebut pada Kamis (17/10/2019) pagi. Sejumlah anggota Satpol PP tampak berjaga di pintu masuk, begitupun warga yang datang untuk mengurus sejumlah keperluan adminitrasi.
Satu di antaranya Doni Siregar (32), warga Jalan Helvetia yang datang mengurus keperluan administrasi di Pemkot Medan. Dia mengaku sudah mendengar soal ditangkapnya wali kota Medan oleh KPK. Sebagai warga Medan, dia mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
"Penangkapan Pak Dzulmi buat kita warga Medan makin jelek. Apalagi sebelumnya pak Abddillah dan Rahudman juga tidak selesai masa jabatannya karena ditangkap KPK," kata Doni, Kamis (17/10/2019).
Menurutnya, hal ini harus menjadi pelajaran penting bagi pemkot ke depannya.
"Kami berharap penggantinya bisa jadikan ini pelajaran. Jangan sampai semua wali kota Medan kumpul di penjara," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution memastikan jika pelayanan terhadap masyarakat di lingkungan Pemkot Medan tetap berjalan normal pasca-OTT KPK. Dia menegaskan, Pemkot Medan akan menggelar konsolidasi dengan seluruh OPD untuk memastikan pelayanan terhadap masyarakat berjalan dengan normal.
"Kami akan konsolidasi dulu. Yang penting seluruh pelayanan terhadap masyarakat dapat berlangsung dengan baik," kata Akhyar.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait