LANGKAT, iNews.id - Masyarakat Kampung Majelis Ta'lim Fardhu Ain (Marfa) Darusalam, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara mengekspor komoditas lidi produk lokal. Total ada sebanyak 25 ton lidi yang diekspor ke Pakistan.
Pemimpin Kampung Matfa Tuwan Imam mengungkapkan, pelepasan ekspor ini berawal dari relasi yang akhirnya membuka jalan untuk membuka keran perdagangan ke luar negeri.
"Usaha lidi ini baru perdana dilakukan anak muda di sini. Kami memiliki relasi dalam bidang usaha ekspor lidi, jadi bekerja sama dengan mereka," ujar Imam, Sabtu (7/8/2021).
Dia mengatakan, hasil lidi ini diserap dari para petani di lahan masing-masing. Warga setempat selama ini memang menjadikan kebun sawit sebagai andalan untuk peningkatan ekonomi.
Pembina Unit Usaha Kampung Matfa Muhammad Aldi Nasution menyebutkan, komoditas lidi yang diekspor ke Pakistan berjumlah 25 ton.
"Ini kami packing untuk per balnya sebanyak 50 kilogram per goni. Alhamdulillah dalam waktu satu bulan ini kami bisa kumpulkan karya anak muda mencapai 25 ton atau 500 bal yang akan kirim ke Pakistan," katanya.
Menurutnya, pelepasan ekspor ini bentuk kerja sama usaha dengan eksportir CV Mulia Karya.
"Ini kerja sama usaha dengan ibu angkat kita di Medan, CV Mulia Karya. Nah kita ini yang mencari komoditas desa yang ada di Kecamatan Sei Lepan dan sekitarnya," ujar Aldi.
Dalam mengoptimalkan penyerapan kepada petani, gudang desa memberikan harga sekitar Rp2.500-Rp3.000 per kilogram dan turut melibatkan 20 pemuda untuk proses mulai dari penjemuran, pensortiran hingga bisa lulus kualifikasi ekspor.
Selain itu, pengiriman ekspor ini juga dalam upaya untuk memanfaatkan limbah dari kelapa sawit yang ternyata memiliki potensi nilai ekonomi cukup besar.
"Jika sebelumnya di kebun ini dibuang, ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat terlebih di masa sulit seperti ini," katanya,
Terkait hal tersebut, Aldi melihat ternyata desa memiliki potensi besar untuk dapat berkembang dan berkontribusi dalam bidang ekspor.
"Ayo kita kembali ke desa karena desa ini punya potensi besar yang bisa kita jual. Lidi ini awalnya limbah di kebun dan bisa jadi sarang ular. Namun ternyata lidi ini banyak diminati di luar negeri," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait