50 Raja Akan Hadiri Resepsi Ngunduh Mantu Kahiyang Ayu dan Bobby
DELISERDANG, iNews.id – Sedikitnya 50 raja di Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Mandailing Natal (Madina) akan menghadiri acara ngunduh mantu pernikahan Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang berlangsung tanggal 24 – 26 November 2017 mendatang.
Resepsi ngunduh mantu pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Bobby Nasution di Medan akan digelar dengan adat Mandailing Tapsel. Tiga hari sebelum pesta, sang pengantin perempuan Kahiyang Ayu akan diberikan marga, disaksikan puluhan pemangku adat Mandailing dan puluhan raja Mandailing Tapsel. Setelah pemberian marga kepada mempelai perempuan, pesta adat baru dapat dilangsungkan.
“Pesta adat ngunduh mantu Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution yang menggunakan adat Mandailing Tapsel akan diawali dengan pemberian marga kepada mempelai perempuan karena sebelumnya Kahiyang Ayu tidak memiliki marga. Setelah pemberian marga, barulah pesta adat dapat dimulai,” kata Panggong Hasibuan, Raja Laut Pangikiran, Senin (13/11/2017).
Panggong Hasibuan menjelaskan, sebelum acara adat resepsi ngunduh mantu adat Mandailing, akan diadakan musyawarah mufakat warga sekampung dan para raja Mandailing Tapsel, yang dipimpin marga Nasution. Hal ini untuk menentukan besarnya pesta yang akan berlangsung. Setelah itu, akan diserahkan seekor kerbau kepada pemangku adat yang berarti pestanya besar.
“Dalam pesta adat Mandailing, besaran pelaksaan pesta ditandai dengan penyerahan seekor kerbau kepada pemangku adat dan para raja yang hadir. Hal ini menandakan pesta besar akan berlangsung. Setelah kesepakatan semua raja yang hadir, barulah pesta adat dapat dilangsungkan,” kata Panggong Hasibuan.
Saat pesta berlangsung, seluruh keluarga mempelai perempuan akan menari tortor diiringi musik gordang dan diikuti keluarga mempelai pria di belakangnya. Biasanya, kedua mempelai pengantin juga akan menari tortor bersama keluarga lain.
Usai menari tortor, selanjutnya kedua mempelai akan menaiki nacar atau anak tangga kesembilan dan akan diberi gelar dengan pemukulan gong. Setelah seluruh acara adat dilaksanakan, barulah kedua mempelai diperkenankan untuk berkunjung satu sama lain.
Editor: Maria Christina