Akhyar-Salman Siapkan Visi Misi Sesuai Aspirasi Warga Medan Jelang Debat Publik

MEDAN, iNews.id - Pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi telah mempersiapkan visi misi sesuai aspirasi warga menjelang debat publik perdana, Sabtu (7/11/2020) besok. Debat ini akan disiarkan secara langsung di stasiun televisi iNews.

"Insya Allah kami sudah mempersiapkan diri dengan baik. Kami akan sesuaikan waktu yang ada untuk menjawab pertanyaan secara singkat dan padat dalam debat kandidat Sabtu besok," ujar Akhyar Nasution di kediaman pribadinya, Jumat (6/11/2020).

Baca Juga

Live di iNews, KPU Gelar Debat Perdana Pilkada Medan Sabtu Besok

Dia mengatakan, sudah menyusun visi misi dan rencana kerja Akhyar-Salman selama 3,5 tahun ke depan.

“Visi misi yang kami paparkan merupakan hasil pemikiran Akhyar dan Salman yang diambil dari aspirasi serta masukkan masyarakat Kota Medan," katanya.

Baca Juga

Bobby Nasution Janjikan Layanan Pemko Medan Bebas Pungli

Program kerja yang dimaksud antara lain Kedai Berkawan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga, termasuk membantu pembiayaan fardhu kifayah (uang duka) bagi masyarakat kurang mampu.

Baca Juga

Gakkumdu Hentikan Kasus Akhyar Nyaris Pukul Panwascam Medan Deli

Di samping itu, Akhyar-Salman akan menyiapkan ambulans terintegrasi secara gratis untuk bantu masyarakat yang membutuhkan. Termasuk menyediakan ATM beras melalui rumah-rumah ibadah.

"Pemko Medan akan membantu peralatan mesin ATM. Berasnya itu bantuan dari masyarakat di sekitar rumah ibadah, baik masjid, gereja dan rumah ibadah lainnya. Ini akan memberikan jaminan tidak ada lagi warga yang tidak makan," ucapnya.

Disinggung soal pemerintahan ke depan yang berjalan di masa pandemi, Akhyar mengakui tentu ada kesulitan. Sebab ada keterbatasan dalam ruang gerak pemerintah.

"Namun melihat angka terdampak pandemi di Medan mulai stationer dan stabil, angka kesembuhannya juga meningkat, kami berharap ke depan perguruan tinggi sudah bisa memulai pembelajaran tatap muka. Tentunya agar rantai ekonomi yang terputus selama ini bisa tersambung kembali," ujarnya.

Editor: Donald Karouw