Autopsi Jenazah, Polisi Bongkar Makam Pria Dibunuh Adik Kandung
MADINA, iNews.id - Makam pria diduga dibunuh adik kandung di Mandailing Natal (Madina) dibongkar polisi. Petugas bersama dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatra Utara (Sumut) akan melakukan autopsi jenazah korban.
Dari pantauan iNews, jalannya autopsi berlangsung tertutup dan dibatasi garis polisi. Namun, ratusan warga yang penasaran tetap memadati areal tempat pemakaman umum setempat.
Jasad Irwan Efendi Harahap tewas secara tak wajar. Dia telah dimakamkan dua bulan lalu. Tim dokter forensi RS Bhayangkara Polda Sumatra Utara, menggali kembali makam Irwan Efendi untuk melakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Setelah makam digali dan jasad diletakkan di meja, area lokasi autopsi ditutup menggunakan terpal plastik biru dan dibatasi garis polisi. Walaupun begitu, tak menyurutkan antusiasme masyarakat menyaksikan proses autopsi tersebut. Mereka memadati areal permakaman.
Sebab, korban yang tewas diduga akibat dibunuh adik kandung cukup menarik perhatian masyarakat. Dugaan pembunuhan baru terkuak setelah korban dimakamkan dua bulan lalu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pembunuhan dilakukan adik kandung korban bersama ketiga temannya. Polisi telah menangkap para tersangka, termasuk pelaku utama, MA yang merupakan adik kandung korban.
Kasus ini bermula saat pelaku bersama 3 rekannya hendak membawa korban berobat ke Kota Medan akibat depresi yang diderita saat masih hidup. Pelaku MA tak tahan dengan kakaknya yang kerap mengamuk hingga meresahkan warga.
"Namun saat dalam perjalanan menuju Medan, korban meninggal dunia karena mulutnya ditutup lakban dan wajah ditutup karung. Korban diduga kehabisan napas selama dalam perjalanan," kata KBO Satreskrim Polres Mandailing Natal Ipda Bagus Seto.
Polisi menyita sejumlah barang bukti terkait pembunuhan itu. Seperti, lakban untuk menutup mulut korban dan tali rafia.
"Keempat pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara," ujar Ipda Bagus Seto.
Editor: Nani Suherni