get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir di Semarang Mulai Surut, Jalan Kaligawe Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Banjir di Batubara Meluas hingga 31 Desa, 5.000-an Rumah Warga Terendam

Jumat, 20 Agustus 2021 - 07:48:00 WIB
Banjir di Batubara Meluas hingga 31 Desa, 5.000-an Rumah Warga Terendam
Bupati Batubara Zahir bersama jajaran saat meninjau lokasi banjir. (Foto: iNews/Fadli Pelka)

BATUBARA, iNews.id - Banjir yang melanda Kabupaten Batubara, Sumatra Utara terus meluas. Tercatat sejauh ini ada sekitar 5.000-an rumah warga yang terendam banjir di empat kecamatan, Kamis (19/8/2021).

Kondisi ini terjadi akibat tingginya curah hujan dari derasnya aliran sungai di wilayah Asahan dan Simalungun. Kondisi ini semakin diperparah dengan muara sungai yang tidak mampu menerima debit air lantaran sudah melebihi kapasitas.

Informasi diperoleh, banjir di Batubara melanda 31 desa di empat kecamatan. Di antaranya Kecamatan Sei Balai, Talawi, Nibung Hangus dan Datuk Tanah Datar. Luapan air yang sangat besar mengakibatkan jebolnya tanggul pada Muara Sungai Kwala Sikasim dengan kedalaman air mencapai 50-80 sentimeter.

Saat ini Pemkab Batubara bersama Polres dan TNI sudah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum. Namun banyak warga lebih memilih untuk tinggal di rumah dan mendirikan tenda darurat di dekat rumahnya agar dapat senantiasa mengontrol keamanan supaya tidak dimasuki maling.

Bupati Batubara Zahir mengatakan, pemkab bersama TNI-Polri saat ini sudah mulai menyalurkan bantuan seperti sembako dan obat-obatan kepada warga yang terdampak banjir.

Menurutnya, wilayah Batubara merupakan dataran terendah di Sumatra Utara. Bupati berharap kepada Presiden dan Pemprov Sumut dapat membantu perbaikan tanggul yang jebol, normalisasi sungai dan perbaikan drainase guna mengantisipasi terjadinya banjir.

"Kami butuh bantuan pusat dan Pemprov Sumut untuk memperbaiki tanggul dan normalisasi sungai," katanya, Kamis (19/8/2021).

Sementara itu, Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis mengatakan, untuk membantu proses evakuasi dan pengamanan, Polda Sumut sudah menurunkan puluhan personel brimob dan dibantu TNI dari Kodim 0208 Asahan yang secara bergantian berjaga di lokasi banjir.

Data terakhir BPBD Batubara, selain berdampak pada 5.000-an rumah, banjir juga merendam ribuan hektare tanaman padi milik warga sehingga terancam gagal panen.

Salah satu warga Desa Kwala Sikasim, Sabariyah mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terbesar menerjang desa mereka. Banjir memang sudah sering terjadi hampir setiap tahun. Dia berharap pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat segera memperbaiki dan melakukan antisipasi agar ke depan banjir tidak lagi terjadi di desa mereka.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut