Bayi Aiyla Adisty Penderita Penyakit Langka Sulit Ditangani karena Faktor Usia 

MEDAN, iNews.id - Penanganan Aiyla Adisty Hidayah bayi penderita penyakit langka atresia bilier sulit dilakukan. 
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Medan, Mardohar Tambunan, menilai penanganan Aiyla akan lebih mudah apabila masih berusia dua atau tiga bulan.

"Atresia bilier ini termasuk penyakit yang jarang. Artinya kalau mau dilakukan operasi ada ketentuannya," kata Mardohar, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga

Konsisten Perjuangkan Kesejahteraan Rakyat, Waketum Partai Perindo: Ayo Bangkit dari Pandemi

"Jika umur anak masih dua bulan atau tiga bulan akan lebih mudah penanganannya, namun saat ini penderita sudah memasuki umur tujuh bulan sehingga harus dilakukan operasi baik itu transplantasi hati, membuat saluran atau memasukkan alat kesehatan ke dalam tubuhnya," katanya.

Saat ini, bayi Aiyla berusia tujuh bulan. Apabila ingin dilakukan operasi atau tindakan besar terhadap Aiyla, maka harus berdasarkan pertimbangan dokter spesialis dan persetujuan orang tua.

Baca Juga

Catat, Ini Puluhan Daerah di Kabupaten Semarang yang Rawan Bencana

"Jika dilakukan transplantasi hati maka hal yang kita utamakan dahulu pendonor hati. Namun hal tersebut juga harus mendapatkan izin dari orang tua bayi. Kita tetap terus memantau perkembangan bayi penderita atresia bilier tersebut," katanya.

Dia menambahkan dokter di RSUP H Adam Malik masih terus berupaya meningkatkan keadaan umum Aiyla. Sebab, saat tiba di RSUP H Adam Malik keadaan umumnya tidak bagus baik itu gizi dan nutrisinya.

Baca Juga

Pertandingan Final Sepak Bola di PON XX, Papua vs Aceh

"Astresia bilier yang diderita bayi ini merupakan penyakit bawaan lahir, sehingga ada organ tubuh yang tidak ada di dalam tubuh penderita. Oleh karenanya kita fokus agar organ yang ada berfungsi dengan baik, sehingga keadaan umumnya juga akan membaik," katanya.

Editor: Nani Suherni