get app
inews
Aa Text
Read Next : MK Tolak Gugatan Edy-Hasan, Bobby Nasution-Surya Pemenang Pilgub Sumut

Blusukan ke Pasar Gambir Deliserdang, Djarot Janji Akan Tata PKL

Senin, 26 Maret 2018 - 15:27:00 WIB
Blusukan ke Pasar Gambir Deliserdang, Djarot Janji Akan Tata PKL
Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat. (Foto:iNews.id/Stepanus Purba)

MEDAN, iNews.id - Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat berjanji akan menata para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Gambir. Mantan gubernur DKI Jakarta itu menginginkan agar para (PKL) masuk ke dalam pasar.

Djarot berharap, para PKL kelak mau bekerja sama dan bersedia tidak lagi berjualan di sekeliling Pasar Gambir. Menurutnya, penting membangun pasar tradisional yang bagus. "Jadi harus dibangun bagus agar para pedagang mau masuk ke dalam. Kalau berjualan di kaki lima seperti ini sangat berbahaya bagi para pedagang maupun pembeli karena ada di pinggir jalan," kata Djarot di Pasar Gambir, Senin (26/3/2018).

Dia mengatakan, akan membangun komunikasi dengan pihak PTPN II agar mau melepas lahan untuk pembangunan pasar. "Dari pada lahan milik PTPN II terlantar dan diambil oleh preman, bagus kami yang masuk. Jadi kita bisa bangun satu pasar tradisiional yang bagus yang bisa menjadi pasar percontohan. Namun demikian kita harus bicara dengan pemerintah kabupaten Deliserdang untuk pembangunannya," katanya.

Diketahui, Djarot dalam plesiran politiknya kali ini mengunjungi Pasar Gambir yang terletak di Jalan Besar Medan-Batang Kuis, Desa Bandar Klippa, Deliserdang. Kedatangan Djarot sempat membuat sejumlah pedagang meneriakinya.

Salah satu pedagang kaki lima Klippa meminta kepada Djarot agar memerhatikan mereka dari serangan petugas Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP). Menurutnya, para PKL kerap menjadi korban penggusuran yang dianggap mengganggu. "Kami bersedia ditata pak, kalau itu memang demi kebaikan kami bersama," ungkap Klippa.

Saat ditanya oleh Djarot, apakah mengeluarkan biaya sewa agar dapat berjualan, mereka mengiyakan. Para pedagang wajib membayar uang kepada para preman. "Bayar pak, sama preman. Kami bayar Rp5 juta-Rp10 juta pertahun untuk bisa berjualan di sini. Ironisnya saat petugas Satpol PP datang menggusur kami, premannya kabur. Jadi kami yang menghadapi mereka," ujarnya.

Selain berdiskusi dengan para pedagang, Djarot terlihat membeli kerang, kerupuk, dan kerupuk jengkol. Usai blusukan, Djarot selanjutnya melakukan salat ashar di masjid seberang Pasar Gambir Deliserdang.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut