get app
inews
Aa Text
Read Next : Duh! Ibu Tega Setrika Anak Kandung di Pangkalpinang Hanya gegara Perkara Makanan

Bocah Disiksa Orang Tua hingga Pingsan di Paluta Ditolong Warga

Kamis, 11 Januari 2018 - 12:16:00 WIB
Bocah Disiksa Orang Tua hingga Pingsan di Paluta Ditolong Warga
Bibi SA melihat SA yang sedang diperiksa oleh tim medis RSUD Gunung Tua Paluta Sumut, Desa Aek Haruaya, Kecamatan Portibi, Paluta. (Foto: iNews/Ahmad Husein Lubis)

PADANGLAWAS UTARA, iNews.id – Kasus kekerasan terhadap anak masih saja terjadi. Seorang anak berusia enam tahun di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Sumut), SA, menjadi korban penyiksaan orang tuanya di rumah mereka di Desa Hutaimbaru, Paluta. Selain menderita luka di sekujur tubuh, saat ini SA juga mengalami trauma berat.

Sang bocah diselamatkan oleh warga setelah dikurung di dalam rumah selama berhari-hari sementara ibu kandungnya YA dan ayah tirinya AH kabur. Selama itu pula, dia tidak makan. Karena ditemukan pingsan di dalam rumah, SA lantas dilarikan ke rumah sakit. SA kini menjalani perawatan intensif di Ruang Sihim Kamar 4 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Tua Paluta Sumut, Desa Aek Haruaya, Kecamatan Portibi.

Dari pantauan iNews Kamis (11/1/2018), SA menderita luka lebam di sekujur tubuh mulai dari wajah dan kepala. Di bagian kakinya tampak luka bekas sundutan rokok. SA juga mengalami trauma berat hingga tidak sanggup berbicara dan membuka mata.

Keluarga mulai datang menjenguk SA di RSUD Gunung Tua Paluta. Bibi dan nenek SA tak menyangka bocah malang itu mengalami penyiksaan dari orang tuanya. Selama ini, ibu SA dikenal tidak punya masalah. Dia masih berhubungan cukup baik dengan keluarga suami pertamanya yang sudah meninggal meskipun dia sudah menikah lagi.

“Kami terkejut dan enggak menyangka dia disiksa mamaknya karena mamaknya ini juga dulu bagusnya sama kami (hubungan baik), “ kata Janifah, bibi bocah korban penyiksaan di rumah sakit.

Hal serupa diungkapka Roli Siregar, nenek bocah korban penyiksaan. Saat melihat kondisi cucunya, dia tidak bisa menahan air matanya. Dia tidak menyangka cucunya disiksa oleh orang tuanya. “Menangislah aku di rumah waktu dengar dia (SA) disiksa. Apalagi katanya enggak ada kawannya dari jam 11 Rabu malam itu. Kami baru tahu jam 3 tadi dan langsung ke RSUD Gunung Tua Paluta,” kata Roli Siregar.  

Saat ini, kondisi SA masih memprihatikan dan mendapat perawatan medis. Pihak keluarga berharap orang tua bejat yang menyiksa SA segera ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut