get app
inews
Aa Text
Read Next : Pastikan Identitas Wanita Dimutilasi Jadi Ratusan Potongan, Polisi Akan Tes DNA

Dapat Bisikan Gaib, 3 Bersaudara Bantai 3 Warga di Mandailing Natal

Senin, 04 Juni 2018 - 17:32:00 WIB
Dapat Bisikan Gaib, 3 Bersaudara Bantai 3 Warga di Mandailing Natal
Tiga bersaudara pelaku pembunuhan berantai ditangkap Polres Mandailing Natal. (Foto: iNews.id/Ahmad Husein Lubis)

MANDAILING NATAL, iNews.id – Teror pembunuhan berantai melanda warga Desa Lubuk Kancah, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Mereka digemparkan dengan tewasnya tiga orang secara misterius dalam tiga hari terakhir.

Kasus pembunuhan berantai itu terjadi dalam tiga hari berturut-turut sejak Kamis, 31 Mei 2018 lalu. Tiga jasad ditemukan di tiga lokasi berbeda. Jasad pertama yang ditemukan, yakni seorang ibu muda berinisal RL (26) di perkebunan kelapa sawit dalam kondisi tanpa busana dan penuh luka, Kamis (31/5/2018).

Selang sehari kemudian tepatnya Jumat (1/6/2018), warga menemukan jasad remaja berinisal IK (15) di Sungai Muara Bangko juga dengan kondisi tanpa busana dan tubuh penuh luka.

Dua hari berikutnya tepatnya Minggu (3/6/2018), warga kembali digegerkan dengan penemuan jasad bayi berinisial TR (5 bulan) juga dengan penuh luka di sekujur tubuh.

Setelah menyelidiki intensif kasus pembunuhan berantai itu, polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap tiga warga Desa Lubuk Kancah. Polisi juga menangkap tiga pelaku yang masih saudara kandung.

Mereka masing-masing berinsial ML, AL, dan MA. Ketiganya ditangkap tak lama setelah penemuan tiga jasad yang menggemparkan warga.

Dari hasil pemeriksaan, motif pembunuhan berantai itu hanya karena tiga pelaku mendapat bisikan gaib akan datangnya bencana besar. Mereka kemudian membantai para korban sebagai tumbal agar bencana tak sampai terjadi.

Kapolres Mandailing Natal, AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, dari keterangan awal mereka mengaku kerasukan bisikan gaib akan datangnya bencana besar hingga membuat mereka harus mengungsi menyelamatkan diri jauh dari perkampungan.

“Agar bencana tak terjadi, ketiga pelaku tega membunuh tiga warga sekaligus termasuk seorang bayi yang baru berumur 5 bulan. Warga yang mereka bunuh dianggap sebagai tumbal,” katanya.

Dia mengatakan, saat ini ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap lebih jauh motif pembunuhan tersebut. Mereka juga diancam pasal berlapis tentang pembunuhan berencana.

Seorang Pelaku Dihakimi Warga

Seblumd itangkap polisi, seorang pelaku berinisial MA menjadi bulan-bulanan warga yang kesal atas tewasnya ketiga orang secara beruntun. Mereka beramai ramai menghakimi MA, salah seorang pelaku yang diduga terlibat serangkaian kasus pembunuhan terhadap tiga orang dalam tiga hari berturut turut.

Belum diketahui pasti motif pembunuhan itu, namun kecurigaan akan adanya aliran sesat yang dimiliki pelaku membuat warga langsung menghakimi pelaku hingga babak belur.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut