get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas 7 Korban Kapal Karam di Sungai Pelawan Kutai Timur, 5 Orang Tewas

Data Kodam, 166 Korban Kapal Tenggelam Dilaporkan Hilang di Danau Toba

Rabu, 20 Juni 2018 - 00:17:00 WIB
Data Kodam, 166 Korban Kapal Tenggelam Dilaporkan Hilang di Danau Toba
Keluarga korban KM Sinar Bangun melihat daftar nama penumpang hilang dan selamat di posko pengaduan dan informasi. (Foto: iNews/Andrey Simatupang

MEDAN, iNews.id - Jumlah korban hilang akibat tenggelamnya Kapal Sinar Bangun di perairan Danau Toba terus bertambah hingga Selasa (19/6/2018). Berdasarkan informasi terbaru dari dari Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan menyebutkan, korban hilang mencapai 166 orang.

Sampai Selasa malam, korban yang selamat 18 orang dan satu orang meninggal dunia. Sementara 166 orang lainnya masih dinyatakan hilang, sesuai laporan yang masuk ke pos. Data korban terakhir tersebut ditandatangani oleh Kepala Seksi Intelijen Letnan Kolonel Inf Sutan Lubis atas nama Komandan Korem 022/ Pantai Timur.

Kasiops Kantor SAR Medan M Agus Wibisono mengatakan, belum ada perkembangan lebih lanjut terkait pencarian korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun. Malah, jumlah korban yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya bertambah banyak.

“Kami masih terus mendata jumlah korban hilang. Mungkin itu (166 orang) adalah data terbaru karena sejumlah keluarga korban terus mendatangi posko pengaduaan karena keluarga mereka hilang,” kata Agus.

Terkait belum adanya penemuan korban baru, Agus menduga korban tenggelam dan terjebak di dalam bangkai kapal. Kapal diperkirakan tenggelam sangat jauh di kedalaman melebihi 50 meter ke dasar Danau Toba.

“Kesulitan kami masih di Tim SAR yang tidak mampu menyelam di kedalaman 50 meter di bawah permukaan air Danau Toba yang sangat dingin. Makanya kami masih menunggu alat untuk menyelam di kedalaman yang didatangkan Basarnas dari pusat,” ungkap Agus.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi mengatakan, jumlah penumpang sementara yang terdaftar di posko mencapai 128 orang. Basarnas akan memimpin pencarian pada tujuh hari pertama dan tiga hari tambahan jika diperlukan. Pencarian juga dibantu oleh Polda Sumut, Polair, Sabhara, Brimob, Tim DVI, Korem, BPBD, dan BMKG. “Pemkab Samosir dan Simalungun juga akan ikut membantu mencari korban yang hilang,” ujarnya.

Budi menuturkan, pencarian efektif dilakukan selama tujuh hari pertama. Masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dan kemungkinan merupakan penumpang Kapal Sinar Bangun, diharapkan segera melapor ke posko di Samosir dan Tigaras.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut