Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia Sejak 1997, 2 TKP Berada di Medan
MEDAN, iNews.id - Ada tujuh kecelakaan pesawat terparah di Indonesia sejak 1997 hingga baru-baru ini berasal dari Maskapai Sriwijaya Air. Dua TKP insiden tersebut berada di Kota Medan, Sumatera Utara.
Berikut deretan kecelakaan pesawat yang dirangkum iNews.id:
1. Garuda Indonesia 1997
Pada 26 September 1997, pesawat Airbus A300-B4 Garuda Indonesia penerbangan GA152 jatuh di Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, sekitar 32 km dari Bandara Polonia dan 45 km arah Kota Medan. Pesawat jatuh saat hendak mendarat di Bandara Polonia.
Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya berjumlah 234 orang dengan rincian 222 penumpang dan 12 awak. Hingga kini peristiwa itu merupakan kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Indonesia. Saat kecelakaan terjadi, Kota Medan sedang diselimuti kabut asap tebal akibat pembakaran hutan.
2. SilkAir 1997
Hampir sekitar bulan setelah peristiwa jatuhnya Garuda GA152, pesawat SilkAir penerbangan 185 juga mengalami kecelakaan. SilkAir Penerbangan 185 merupakan layanan penerbangan komersial rutin maskapai penerbangan SilkAir dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia ke Bandara Changi, Singapura.
Pada 19 Desember 1997 pukul 16:13 WIB, pesawat Boeing 737-300 yang melayani rute Jakarta-Singapura jatuh di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan. Sebanyak 104 orang dengan rincian 97 penumpang dan 7 awak kabin tewas, termasuk pilot Tsu Way Ming dari Singapura dan kopilot Duncan Ward dari Selandia Baru.
3. Mandala Airlines
Mandala Airlines Penerbangan RI 091 merupakan sebuah pesawat Boeing 737-200 milik Mandala Airlines yang jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, Indonesia pada 5 September 2005. Kecelakaan ini terjadi saat pesawat sedang lepas landas dari Bandara Polonia Medan.
Pesawat tersebut menerbangi jurusan Medan-Jakarta dan mengangkut 117 orang (112 penumpang dan 5 awak). Penumpang yang tewas berjumlah 100 orang dan 49 orang di darat turut menjadi korban. Sedikitnya 17 Penumpang di laporkan selamat.
4. Adam Air 2007
Pada 1 Januari 2007, sebuah penerbangan domestik terjadwal Adam Air dengan Nomor penerbangan 574 jurusan Jakarta-Surabaya-Manado hilang dalam penerbangan setelah transit di Surabaya.
Delapan bulan kemudian atau pada Agustus 2007, Pesawat diduga jatuh di Perairan Majene, Sulawesi Barat. Dugaan ini berdasarkan penemuan kotak hitam di Perairan Majene pada 27 Agustus 2007 pada kedalaman 2.000 meter.
Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 102 orang dengan rincian 96 penumpang dan 6 awak. Peristiwa ini merupakan angka kematian tertinggi dari setiap kecelakaan penerbangan yang melibatkan pesawat Boeing 737-400.
Jasad seluruh penumpang dan bangkai pesawat tetap terkubur di dasar laut. Pada 25 Maret 2008, penyebab kecelakaan seperti yang diumumkan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akibat cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu sistem navigasi inersia (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat. Kecelakaan ini menjadi kecelakaan terburuk pertama Adam Air dalam kurun waktu 3 tahun sejarah perusahaan.
5. AirAsia 2014
Pesawat Airbus A320 milik Indonesia AirAsia (grup AirAsia) dengan nomor Penerbangan 8501 dinyatakan hilang kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata saat terbang dari Surabaya, Indonesia menuju Singapura pada 28 Desember 2014. Kejadian ini sering disebut dengan tragedi AirAsia QZ8501
Sedikitnya ada 155 penumpang dan 7 orang kru di dalam pesawat. Puing-puing pesawat ditemukan mengapung di Laut Jawa.
6. Lion Air 2018
Pada 29 Oktober 2018, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB. Setelah 13 menit mengudara, pesawat hilang kontak dan tak bisa dihubungi hingga akhirnya dinyatakan jatuh.
Pesawat yang mengangkut 181 penumpang tujuan Pangkalpinang itu jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat. Seluruh penumpang dan kru pesawat dinyatakan tewas.
Pesawat Lion Air dengan nomor JT 610 ini merupakan keluaran terbaru dari tipe Boeing 737 MAX 8. Pesawat ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2017.
7. Sriwijaya Air 2021
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu beberapa menit usai lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-hatta, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.30 WIB. Tragedi pesawat jatuh ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia.
Pesawat SJ182 merupakan jenis Boeing 737-500 dengan nomor produksi (Manufacturers Serial Numbers) 27323 yang pertama kali uji terbang pada 13 Mei 1994. Pesawat ini telah dipakai Sriwijaya Air selama delapan tahun.
Lokasi titik pesawat jatuh yakni di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Pesawat ini mengangkut 62 orang, terdiri atas 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi serta 12 kru.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal