Dicekoki Miras, Gadis Belia Disekap dan Diperkosa Pria Hidung Belang di Madina

MANDAILING NATAL, iNews.id - Seorang gadis belia disekap dan diperkosa oleh pria hidung belang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara (Sumut). Korban berinisial WS, warga Kota Padangsidimpuan itu sebelumnya dicekoki dengan minuman keras (miras).

Kasat Reskrim Polres Madina AKP Azuar Anas mengatakan, korban akhirnya melaporkan pemerkosaan yang dialami ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Madina. Polisi langsung mengamankan pelaku laki-laki berinisial IR dan muncikari berinisial FJ. 

Baca Juga

Ingat, Hari Ini Pendaftaran Terakhir UTBK SBMPTN 2021

“Pelaku perempuan yang diamankan ini seorang muncikari. Dia yang menawarkan korban kepada pria hidung belang,” kata AKP Azuar Anas, Rabu (31/3/2021).

Azuar mengatakan, dari keterangan korban, kejadian ini berawal dari dirinya yang nekat hendak menjual diri kepada pria hidung belang melalui perantara muncikari. Korban beralasan terpaksa karena terdesak untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Baca Juga

Sakit Hati Ditagih Uang Kos, 3 Pemuda Hantam Kepala Induk Semang hingga Tewas Mengenaskan

Muncikari FJ kemudian menghubungkannya dengan pria hidung belang berinisial IR. Namun, bukannya uang yang didapat, korban justru diperkosa setelah sebelumnya dicekoki minuman keras oleh laki-laki pengangguran itu. 

Dalam kondisi tidak sadarkan diri, korban sulit memberikan perlawanan saat diperkosa. Korban yang tidak terima akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi.

Baca Juga

Jelang Ramadan, Warga Terjun Medan Marelan Ubrak-abrik Lokasi Judi

"Korban WS ini mengaku disekap dan diperkosa oleh seorang pria di sebuah warung miras di Desa Sopo Tinjak, Mandailing Natal," kata AKP Azuar Anas.

Sementara tersangka FJ memberikan keterangan berbeda kepada polisi. Menurut dia, korban sejak awal datang kepadanya untuk menawarkan keperawanannya seharga Rp25 juta karena terdesak kebutuhan hidup. FJ juga menunjukkan bukti salinan percakapan via chatting WhatsApp antara dirinya dengan korban.

Polres Madina masih mengembangkan kasus dugaan pemerkosaan itu dan meminta keterangan dari sejumlah pihak. 

“Kami  masih mengembangkan kasus ini karena pengakuan korban dan muncikari yang masih berbelit-belit,” kata Azuar Anas.

Editor: Maria Christina