Dimutasi ke Polda Metro Jaya, Aipda Ambarita Banjir Dukungan
JAKARTA, iNews.id - Aipda Monang Parlindungan Ambarita mendapat banyak dukungan dari masyarakat setelah dimutasi dari Banit 51 Unit Dalmas Satuan Sabhara Polres Metro Jakarta Timur ke Bidang Humas Polda Metro Jaya. Hal itu diketahui dari unggahan Story Instagram yang dibagikan Ambarita melalui akunnya @mpambarita.
Ambarita merepost ulang unggahan dari akun Instagram @elidafrian yang diketahui masih kerabatnya. Pengguna medsos itu menuliskan dia mendapatkan dukungan dari DM ataupun aplikasi pesan tertulis kepada Ambarita.
"Dari kemarin DM, chat WA berdatangan karena mutasi tulang gw ini ke Polda Metro Jaya. Buset deh ga nyangka, sampe sebesar itu support para fans Raimas Backbone," tulis akun @elidafrian dikutip Kamis (21/10/2021).
Pada unggahannya itu, @elidafrian juga menyempatkan untuk memberikan semangat kepada Ambarita di tempat kerja barunya.
"Sukses di tempat yang baru ya tulang, berkat Tuhan melimpah di manapun dirimu ditugaskan," katanya.
Diketahui, setelah menggeledah paksa handphone milik seorang warga, Aipda Ambarita viral di media sosial. Aksinya ini dinyatakan sebagai pelanggaran. Penggeledahan yang dilakukan polisi seharusnya berdasarkan surat izin resmi.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan membenarkan mutasi Aipda Ambarita. Hanya saja belum rinci perihal alasan dan pertimbangan mutasi tersebut.
"Iya benar (dimutasi)," ucapnya, Selasa (19/10/2021).
Pencopotan Aipda Ambarita ini berdasarkan Surat Telegram Nomor: ST/458/X/KEP/2021. Surat telegram ditandangani Karo SDM atas nama Kapolda Metro Jaya.
Hasil penelusuran dari beberapa sumber menyebutkan, sebelum bergabung di kepolisian, Aipda Ambarita sempat mendaftar Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Saat itu dia dinyatakan tidak lolos dan sempat ditawari masuk Bintara Kostrad, namun ditolak.
Tahun berikutnya, yakni 2016 dia mendaftar kepolisian, namun juga gagal karena kelebihan berat badan. Dia kemudian merantau ke Jakarta dan bekerja di salah satu perusahaan cat yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Setelah tidak bekerja lagi, dia kemudian melihat iklan tentang penerimaan anggota kepolisian pada 1998-1999 dan mencoba kembali mendaftar. Usahanya ini tidak sia-sia, dia dinyatakan lulus.
Sebelum ditugaskan ke Jakarta dia sempat mengikuti pendidikan di Mojokerto, Jawa Timur. Selama di Jakarta dia pernah ditugaskan di reserse Polda Metro Jaya, kemudian Divisi Sabhara Polres Jakarta Timur hingga memipin Raimas Backbone pada 2017.
Editor: Donald Karouw