Dinas Bina Marga Sumut Tangani Pengerjaan Jalan Hutaimbaru-Sipiongot di Paluta

MEDAN, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Bina Marga melakukan pemeliharaan dan penanganan beberapa jalan provinsi, salah satunya akses Hutaimbaru-Sipiongot di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta). Pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu solusi untuk membuka dan mempermudah akses jalan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut Effendy Pohan mengatakan, untuk ruas jalan Hutaimbaru-Sipiongot, tahun 2020 ini sedang dilakukan pembangunan jalan sepanjang 1,80 Km dengan panjang mencapai 38,15 Km. Pengerjaan penanganan jalan ini dilakukan bertahan sejak 2015.
"Itu sudah empat kali penanganan. Tahun 2015 dilakukan penanganan sepanjang 2 Km. Kemudian 2016 sepanjang 2 Km. Pada 2017 dibangun 3 Km dan 2018 4 Km. Kita melakukan pembangunannya bertahap tahun per tahun," ujarnya, Rabu (23/9/2020).
Tak hanya itu, untuk memudahkan transportasi masyarakat, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut juga akan memperbaiki oprit jembatan di Desa Pijarkoling menuju Desa Binanga Panasahan.
"Untuk perbaikan oprit jembatan sudah kami anggarkan. Rencananya pembangunan dimulai 2021 mendatang. Jadi kepada masyarakat mohon untuk bersabar karena sudah dianggarkan," katanya.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Gunung Tua Marlindo Harahap menambahkan, untuk ruas Jalan Sipiongot-Tolang yang merupakan perbatasan Paluta dengan Tapanuli Selatan sudah diusulkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2021 sepanjang 6 km.
"Saat ini sedang dalam proses verifikasi Kementerian PUPR melalui dana DAK tahun 2021. Tinggal menunggu persetujuan (pemerintah) pusat. Kita berharap ini dapat disetujui," katanya.
Dia mengungkapkan, pada perubahan APBD 2020 ruas jalan Hutaimbaru-Sipiongot akan dilakukan pemeliharaan berupa grading jalan sepanjang 5 km.
"Memang di beberapa ruas jalan tersebut mengalami kerusakan. Untuk itu sedang kami upayakan pemeliharaan dengan melakukan grading sepanjang 5 km. Tapi kami belum melakukan pengaspalan, hanya menutup dan meratakan lubang yang ada terlebih dahulu," ujar Marlindo.
Editor: Donald Karouw