Djoss: Kebhinekaan dalam Keberagaman Etnis di Sumut Jadi Magnet Wisata

Deliserdang, iNews.id - Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang memiliki etnis sangat beragam. Untuk itu, Calon Gubernur Sumut, Djarot Saipul Hidayat mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan merawat keberagaman etnis dan kebhinekaan tersebut. Hal ini diungkapkan cagub nomor urut dua, saat menghadiri acara Deklarasi Relawan Djarot- Sihar (Djoss) di Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Kamis (5/4/2018).

"Pasangan Djoss hadir di Sumut untuk membumikan Pancasila dan merawat Bhineka Tunggal Ika," ujar Djarot.

Mantan Gubernur DKI Jakarta mengatakan, keberagaman etnis yang ada di Sumut harusnya dapat dilihat sebagai sebuah potensi wisata untuk menarik para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Djarot menilai, dengan kearifan lokal, kebhinekaan budaya dapat dirawat dan diberdayagunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Potensi kebhinekaan ini bisa dimanfaatkan dalam event-event pariwisata. Selain mengangkat nama daerah, hal ini juga bisa jadi daya tarik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara," katanya.

Pada satu kesempatan, Djarot juga memuji kesiapan para pendukung acara deklarasi tersebut. Khususnya dari kalangan anak-anak dan remaja yang mempersiapkan diri dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Sumut.

"Kecintaan akan kebudayaan ini sudah tampak terlihat dari adik-adik ini. Mereka bersedia mepersiapkan diri untuk mengenakan pakaian adat sejak jam enam pagi. Ini salah bukti keberagaman etnis di Sumut dan ini harus dirawat dan diapresiasi," tuturnya.

Pantauan iNews, dalam acara tersebut, Djarot menerima dukungan dari sejumlah kelompok relawan di Kecamatan Delitua. Relawan yang mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan Djarot-Sihar adalah Relassi, Relawan Pujakesuma, Relawan Forum Komunikasi Masyarakat Jawa, dan Kelompot Tani Masyarakat Sehati. Djarot yang tampak dikalungi bunga tampak siap untuk menatap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut yang akan berlangsung kurang dari tiga bulan ke depan, pada 27 Juni 2018 mendatang.

Editor: Donald Karouw