Dua Maling Handphone di Deliserdang Babak Belur Dihajar Massa

DELISERDANG, iNews.id - Dua dari tiga orang maling hanndphone atau telepon seluler (ponsel) yang beraksi di Jalan Sempurna, simpang Jodoh, Kecamatan Percut Seituan babak belur dihajar massa, Selasa (19/1/2021) sore. Keduanya ditangkap warga membawa kabur handphone milik Ezimi Ali (18) yang sedang berjualan rokok di lokasi. 

Kapolsek Percut Seituan, AKP Ricky Pripurna Atmaja mengatakan kedua tersangka yang diamankan yakni Didik (24) dan Irwansyah (34). Sementara itu, satu orang rekannya yang berhasil kabur dari pengejaran warga masih diburu petugas. 

Baca Juga

Musim Gugur Daun, Pabrik Karet di Sumut Kesulitan Dapatkan Bahan Baku

Ricky mengatakan aksi mereka berawal saat ketiganya datang ke kawasan simpang Jodoh dengan menggunakan sepeda motor. Di lokasi, dua orang tersangka kemudian turun dari sepeda motor dan berpura-pura membeli rokok ke korban. 

"Sementara satu orang rekannya menunggu di atas sepeda motor," ujar Ricky, Rabu (20/1/2021). 

Baca Juga

Kedapatan Bawa Sabu, Pemuda di Medan Ditangkap

Kedatangan pembeli, korban kemudian meletakkan handphone miliknya di atas meja. Saat mengambil rokok pesanan, kedua tersangka kemudian mengambil handphone tersebut dan melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. 

"Korban yang tak terima kemudian berteriak minta tolong. Warga yang ada di sekitar lokasi kemudian mengejar ketiga pelaku," ujarnya. 

Baca Juga

Rektor USU Runtung Sitepu Dipanggil Polda Sumut

Di kawasan perlintas kereta api Jalan Sempurna, ketiga pelaku terjebak kereta api yang melintas. Saat berusaha menerobos perlintasan, seorang pengemudi ojek online menabrak sepeda motor tersangka hingga terjatuh. 

Baca Juga

Maling Spesialis Betor di Medan Ditangkap

"Dua orang tersangka berhasil ditangkap warga dan diamuk massa di lokasi. Sementara satu orang lainnya berhasil melarikan diri," ujarnya. 

Nyawa keduanya akhirnya berhasil selamat setelah personel Percut Seituan tiba di lokasi. Keduanya kemudian diamankan ke Mapolsek Percut Seituan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Editor: Stepanus Purba_block