Edy Rahmayadi Singgung soal Etika usai Daftar Calon Gubernur Sumut ke Perindo

MEDAN, iNews.id - Gubernur petahana Edy Rahmayadi mendaftar ke Partai Perindo Sumatra Utara. Dia siap maju diusung sebagai bakal calon gubernur pada Pilgub Sumut 2024 November mendatang.
Edy menyerahkan langsung berkas pendaftaran kepada Ketua DPW Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan di Kantor DPW Perindo Sumut, Jalan Cut Nyak Dhien, Kota Medan, Rabu (8/5/2024).
Seusai mendaftar, Edy sempat menyinggung soal etika dalam pendaftarannya sebagai bakal cagub ke Perindo. Dia mengaku mengenal dekat dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) dan bisa saja bicara langsung dengan HT untuk mendapatkan dukungan. Namun dia tetap menggunakan prosedur yang ada dengan mendaftar melalui pengurus daerah Perindo di Sumut.
"Saya belum menghubungi Pak Hary Tanoe meskipun sudah kenal. Tapi yang pasti saya sudah mengikuti prosedur yang benar. Prosedur yang harus kita ikut. Jangan karena saya anaknya Pak Camat, langsung ke Pak Camat. Karena saya anak Pak Lurah, langsung ke Pak Lurah. Ada prosedurnya, itu etika namanya," kata Edy, Rabu (8/5/2024).
Edy tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang disasarnya lewat penekanan soal etika tersebut. Namun pernyataan tersebut seolah mengkritik sejumlah nama yang belakangan muncul dan mendapatkan keistimewaan karena hubungan kekerabatan dengan penguasa.
"Saya mendaftar ke Partai Perindo. Tugas saya sudah selesai mendaftar, apakah nanti mau diusung atau dimasukkan tong sampah, itu wewenang Ketua Umum Partai Perindo," ucapnya.
Edy mengaku Partai Perindo merupakan salah satu partai politik yang paling dia sasar untuk mengusungnya di Pilgub Sumut 2024. Sebab dia menganggap Perindo sebagai sahabatnya.
Edy menyadari dukungan Perindo yang kini hanya memiliki 1 kursi di DPRD Sumut tidak signifikan untuk mengusungnya di pencalonan. Namun buat Edy, semakin banyak partai politik yang mendukung dan mengusungnya, akan lebih baik untuk pencalonannya.
"Dari kemarin saya sudah minta tim saya untuk mendatangi Perindo, untuk mendaftar karena mereka sahabat saya. Jadi ini bukan soal Perindo hanya punya 1 kursi. Hari ini saya datang untuk memenuhi amanah-amanah itu. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," ucapnya.
Selain ke Perindo, Edy Rahmayadi juga telah mendaftar ke sejumlah partai politik lain, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Editor: Donald Karouw