get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Gempa M 6,2 Guncang Bolaanguki Sulut, Getaran Terasa di Gorontalo hingga Ternate

Gempa M5,2 di Nias Selatan akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

Jumat, 30 Desember 2022 - 08:03:00 WIB
Gempa M5,2 di Nias Selatan akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia
Gempa bumi di Nias Selatan (Foto: Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Nias Selatan pukul 06.26 WIB akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Hal ini berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,21 derajat Lintang Selatan, 97,23 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 108 km arah Barat Daya Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 12 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia," katanya, Jumat (30/12/2022)

Dia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Simuk, Nias Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Gempa juga terasa di daerah Luahagundre Maniamolo, Nias Selatan dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Sirombu, Nias Barat dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 06.44 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Daryono.

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut