get app
inews
Aa Text
Read Next : Rayakan HUT ke-11, Perindo Sulsel Gelar Donor Darah dan Bagikan Sembako di Makassar

Harga Bahan Pokok Naik, Warga Medan Menjerit

Rabu, 24 Januari 2018 - 13:46:00 WIB
Harga Bahan Pokok Naik, Warga Medan Menjerit
Pedagang Pasar Inpres Medan. (Foto: iNews.id/Stepanus Purba)

MEDAN,iNews.id – Sejak awal 2018 hingga hari ini, sejumlah harga kebutuhan pokok di berbagai wilayah Sumatera Utara (Sumut) termasuk di Kota Medan terus mengalami kenaikan. Kondisi itu disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari cuaca buruk, kelangkaan barang dagangan hingga kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

Menurut Ngapuli Tarigan konsumen pasar tradisional di Kota Medan, sejumlah komoditas bahan pokok di Pasar Inpres, Simpang Kuala Medan terus mengalami kenaikan. Kondisi seperti itu tentunya membuat resah dan gelisah, terlebih sebagian masyarakat Medan hidup pas-pasan.

“Hampir semua naik (kebutuhan pokok), beras aja naik terus. Bahkan cabai merah pun mahal kali sekarang. Awal natal kemarin sudah naik, terus tahun baru kemarin naik, sekarang naik lagi. Gimana kita gak kesal. Kalau naik, cukup lah sekali aja,” ujar Ngapuli saat berbelanja di Pasar Inpres Medan, Rabu (24/01/2018) siang.

Dia mengaku terpaksa harus membeli kebutuhan pokok walaupun harganya ,mahal. Menurutnya, untuk mensiasati barang yang akan dibeli, dia harus mengurangi kuantitas barang belanjaan. “Ya tetap dibelilah. Mau gimana lagi. Masa saya dan keluarga gak makan gara-gara ini. Tapi enggak beli banyak lagi, secukupnya saja untuk kebutuhan dapur dirumah,” ucapnya.

Sementara itu, Lamhot Sinaga pedagang berjualan di Pasar Inpres , Simpang Kuala Medan membenarkan bahwa sejak awal tahun baru lalu sejumlah harga barang pokok memang terus mengalami kenaikan. Hal tersebut terjadi pada beberapa komoditas seperti beras, cabai dan bawang putih.

“Terus naik, beras sekarang ini mencapai Rp140.000 per 10 kilogram padahal sebelumnya hanya sekitar Rp128.000 per 10 kilogram. Cabai merah, sebelumnya kami jual Rp40.000 per kilogram sekarang sudah mencapai harga Rp50.000 per kilogram. Bawang putih juga mengalami kenaikan, dari Rp35.000 sekarang sudah Rp40.000,” kata Lamhot.

Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk menstabilkan harga. Menurut mereka, jika kondisi seperti ini terus terjadi tanpa diimbangi bertambahnya pemasukan, akan membuat warga semakin terpuruk. Mereka juga harus mengeluarkan biaya lebih untuk kebutuhan sehari-hari di tengah kesulitan ekonomi yang semakin menjadi.

Editor: Muhammad Saiful Hadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut