Hari Sampah Dunia, Caleg Perindo Bersih-Bersih dan Fogging Danau Toba

SIMALUNGUN, iNews.id – Partai Perindo terus menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan melalui sejumlah program kerja nyatanya. Kali ini, dalam rangka memperingati Hari Sampah Sedunia, sejumlah calon anggota leglislatif (caleg) Perindo menggelar aksi bersih-bersih di pinggiran danau toba. Tak hanya itu, mereka juga menggelar fogging di Kawasan Tigaras, Simalungun, untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti.
Aksi sosial ini dipimpin caleg Perindo dapil Sumut 10 Rosmauli Gultom dan Caleg DPRD Simalungun Hongki Sitio. Bersama para kader dan warga, mereka tampak bersih-bersih dengan memunguti sampah yang tersebar di kawasan Pelabuhan Tigaras.
"Karena hari ini juga bertepatan dengan momen Hari Sampah Sedunia, maka kami juga melakukan aksi bersih-bersih dengan memungut sampah di Pantai Paris," ujar Rosmauli Gultom, Kamis (20/2/2019).
Rosmauli mengungkapkan, kebersihan di Danau Toba merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh seluruh stakeholder untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Kebersihan Danau Toba harus menjadi perhatian kita bersama, baik itu pemerintah, pelaku wisata maupun masyarakat. Hal ini tentu untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara," kata Rosmauli.
Sementara itu, Hongki Sitio menuturkan, aksi ini merupakan bukti dari program nyata Partai Perindo untuk turun langsung bekerja demi masyarakat. Selain itu, Hongki mengatakan, pihaknya memberikan bantuan fogging secara gratis kepada masyarakat sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran nyamuk penyebab demam berdarah.
"Kami juga sangat berterima kasih kepada bapak Arya Sinulingga caleg DPR RI Dapil 3 dan seluruh kader perindo yang telah mendukung program-program fogging," ucap Hongki.
Dia menegaskan, bersama dengan kader Partai Perindo akan terus melakukan kampanye door to door untuk memenangkan perhelatan Pemilu 17 April 2019 mendatang. "Kami akan terus melakukan pendekatan langsung untuk menyakinkan masyarakat memilih Partai Perindo di pemilu nanti," tuturnya.
Editor: Donald Karouw