MEDAN, iNews.id – Dunia dihebohkan dengan kemunculan virus korona yang mewabah di China dan telah menewaskan sembilan warga negara Tirai Bambu itu. Hingga kini, Indonesia dipastikan masih aman dari virus tersebut, termasuk di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
“Sampai saat ini, kami belum ada mendapatkan laporan adanya warga Sumut yang terserang virus korona ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Rabu (22/1/2020).
Namun, Pemprov Sumut akan menerapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut ke Sumut. Salah satunya dengan mengirimkan surat kepada pemerintah kabupaten/kota se- Sumut agar mewaspadai virus yang mewabah di China itu.
BACA JUGA:
Antisipasi Virus Korona, Bandara Kualanamu Aktifkan Alat Pendeteksi Suhu Tubuh
Mengenal Virus Korona yang Menginfeksi Warga China
Selain Dinkes, untuk pencegahan virus korona sampai masuk ke wilayah Sumut, peran Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) baik di bandara Kualanamu maupun Pelabuhan Belawan sangat penting. Petugas akan mendeteksi dengan alat yang tersedia jika ada warga masuk ke wilayah Sumut yang tertular virus korona.
“Sejauh ini, kita memang belum ada memberikan peringatan atau sampai mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar jangan mengunjungi China sementara waktu,” katanya.
Alwi menambahkan, virus korona merupakan sumber dari penyakit pneumonia. Virus ini menyebabkan infeksi atau peradangan pada paru-paru pada penderita.
Virus korona yang menyebabkan gejala seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), dapat bermutasi dan menyebar dengan cepat. Virus ini diketahui pertama kali ditemukan di Kota Wuhan China, sehingga meningkatkan kewaspadaan negara itu dan dunia terhadap penyebarannya.
Hingga Rabu (22/1/2020), korban meninggal di China mencapai sembilan orang dan 440 lainnya dinyatakan positif terjangkit. Virus korona juga telah terdeteksi di beberapa negara Asia seperti Taiwan. Amerika Serikat juga mengonfirmasi kasus pertama pada Selasa kemarin.
WHO menyebutkan, kemungkinan sumber utama penyebaran virus korona dari hewan. Namun, penularan terbatas juga bisa terjadi antarmanusia karena terlalu dekat.
Editor: Maria Christina













