Kasus Tewasnya Sekeluarga di Samosir Dipicu Masalah Rumah Tangga
MEDAN, iNews.id – Motif tewasnya satu keluarga di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Rabu (25/10/2018), mulai terungkap. Sang suami diduga tega membunuh istri beserta dua balitanya dan diakhiri dengan bunuh diri karena masalah rumah tangga.
James Samosir (32), membunuh istrinya Lina Gultom (29), dan dua anaknya, yakni Riona Samosir (4) serta Fransiskus Isodorus Samosir (2). Seluruhnya ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka. Setelah itu, James bunuh diri dengan menyayat nadi di tangannya hingga tewas.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, sejauh ini dari hasil penyelidikan polisi, hubungan James Samosir dan istrinya Lina Gultom kurang harmonis. Mereka sudah pisah rumah cukup lama. James diduga sakit hati pada sang istri karena jarang berada di rumah dan lebih memilih tinggal di tempat mertua pelaku.
“Hasil analisa TKP yang kami lakukan, keluarga ini kurang harmonis. Keluarga ini juga sudah pisah rumah cukup lama dan kondisi ekonomi juga agak terbatas,” kata Irjen Pol Agus Andrianto, Kamis (25/10/2018).
Menurut James, kondisi rumah tangga James dan istrinya yang tidak harmonis juga sudah diketahui masing-masing keluarga mereka. Saat kejadian, Rabu (25/10/2018) siang, pelaku James Samosir yang sakit hati mendatangi rumah istrinya. Dia kemudian membunuh istri dan kedua anaknya.
“Istri dan anaknya ini dibunuh dengan dipukul dengan menggunakan kayu. Kemudian, si suami ini mengakhiri hidupnya dengan memotong urat nadinya,” kata Kapolda.
Kapolda juga mengatakan, untuk mengusut kasus kematian satu keluarga ini, polisi sudah memeriksa delapan saksi, baik dari keluarga maupun dari tetangga-tetangga korban. Sementarta para jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan usai menjalani autopsi di Rumah Sakit Umum Samosir.
Hingga hari ini, warga Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, masih digegerkan dengan peristiwa ini. Warga tidak menyangka James akan tega menghabisi nyawa keluarganya.
Penemuan mayat satu keluarga itu berawal dari kecurigaan warga. Mereka merasa ada yang aneh dan curiga karena sejak Rabu pagi hingga siang, tidak tampak ada aktivitas dalam rumah korban.
Warga mengabarkan kepada perangkat desa. Mereka selanjutnya masuk bersama-sama dan memeriksa ke dalam rumah korban. Betapa terkejutnya warga saat di dalam rumah menemukan keempat anggota keluarga itu sudah dalam kondisi tak bernyawa dan bersimbah darah. Sang ayah tewas di kamar mandi, sedangkan istri dan dua anaknya di atas tempat tidur.
Editor: Maria Christina